Kegiatan Pelatihan Pengolahan Daging Ayam Afkir Menjadi Produk Abon yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) merupakan bentuk dari pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Pelatihan ini dilakukan oleh tim dosen yang terdiri dari drh. Siti Susanti, Ph.D sebagai ketua, Ahmad N. Al-Baarri, S.Pt., M.P., Ph.D dan Dr. Ir. Heni Rizqiati, S.Pt., M. Si sebagai anggota, serta dibantu oleh mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan.
Kabupaten Banyumas, khususnya Desa Silado menjadi desa dengan jumlah komoditas ayam afkir yang cukup tinggi sebagai produk sampingan dari usaha produksi telur. Hal tersebut potensial membawa Desa Silado sebagai lumbung pangan yang diharapkan mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Namun demikian, semakin melonjaknya harga pakan ayam tanpa didukung oleh subsidi dan proteksi harga telur di pasaran membuat kapitalisasi bisnis perunggasan menjadi marak. Kondisi tersebut berdampak pula pada harga jual ayam afkir yang relatif rendah sehingga makin membuat kesejahteraan para peternak ayam petelur yang selama ini bernaung di bawah KTT Silado Corps menjadi menurun. Oleh sebab itu, terobosan baru yaitu penguatan usaha di bidang hilirisasi peternakan ayam petelur menjadi solusi alternatif untuk memberi nilai tambah ayam petelur afkir.Â
Pemberian nilai tambah dilakukan dengan diversifikasi pangan berupa abon yang juga dapat meningkatkan pendapatan petani dan perekonomian daerah. Abon dibuat melalui kombinasi perebusan atau pengukusan dan penggorengan dengan penambahan bumbu sehingga bersifat enak, mudah dibuat, praktis, serderhana, serta tahan disimpan. Pengabdian ini ditujukan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat peternak ayam petelur yang tergabung dalam KTT Silado Corp menuju penguatan hilirisasi usaha melalui pererapan teknologi pengolahan daging ayam afkir menghasilkan produk abon berkualitas yang ASUH.
Abon secara umum diproduksi dengan metode deep frying. Metode ini berupa metode penggorengan yang menggunakan banyak minyak hingga seluruh bahan terendam minyak saat digoreng. Penggunaan metode ini menyebabkan tingginya penyerapan minyak pada abon. Hal ini menimbulkan urgensi pengolahan abon melalui metode air frying. Metode Air frying menggunakan udara panas untuk menggoreng sehingga produk yang dihasilkan lebih menyerap sedikit minyak dan lebih digemari masyarakat. Pelatihan ini bertujuan untuk menunjang efektivitas produksi abon ayam afkir sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok Ternak Ayam Petelur Di Desa Silado Kabupaten Banyumas. Ilustrasi pengolahan abon dengan air fryer dapat dilihat pada Ilustrasi 2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H