Brebes (3/8) – Desa Sisalam merupakan desa dengan potensi bawang merah yang besar. Sejauh ini bawang merah di Desa Sisalam masih terbatas dimanfaatkan dalam bentuk mentah. Bawang merah dalam bentuk mentah rentan mengalami fluktuasi harga terutama di masa panen raya. Hal ini mendorong adanya pendampingan produksi bawang merah bubuk sebagai upaya peningkatan nilai bawang merah di Desa Sisalam.
Pendampingan pembuatan bubuk bawang merah ini dilakukan untuk menciptakan inovasi pengolahan bawang merah. Bentuk bubuk memiliki daya simpan yang lebih baik sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama. Bawang merah bubuk memiliki masa yang ringan dan ringkas sehingga mudah dalam proses distribusi dan pengangkutan. Bentuk ini membuat penggunaan bawang merah dalam kehidupan sehari-hari menjadi lebih efisien.
Pendampingan pembuatan bubuk bawang merah ini dilakukan pada Kamis, 3 Agustus 2023 di Balai Desa Sisalam. Peserta yang ikut dalam pendampingan ini berasal dari ibu-ibu kader PKK dan kelompok Fatayat. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pertemuan rutin kader PKK dan latihan paduan suara dalam rangka persiapan HUT RI.
Pendampingan bubuk bawang merah dilakukan pada sore hari sekitar pukul 16.00 – 17.00 WIB. Kegiatan dibuka dengan pembukaan dari MC, notulensi pertemuan kader PKK, serta sambutan. Kegiatan lalu dilanjut dengan pemaparan materi terkait tepung bawang merah. Bahan dan bentuk produk ditampilkan selama sesi presentasi. Produk bubuk bawang merah ini diberi nama “BUMARA” (Bubuk Bawang Merah). Produk ini diharapkan dapat berkembang memanfaatkan potensi Desa Sisalam di kemudian hari. Para peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. Terdapat beberapa bahan diskusi terkait penggunaan produk, masa simpan, harga jual. Rangkaian kegiatan pendampingan kemudian dilanjut dengan foto bersama dan penyerahan poster. Poster menjadi luaran yang berisi informasi latar belakang, bahan, dan tahap pembuatan bawang merah bubuk. Pendampingan ini menjadi bentuk dukungan bagi poin SDG’s khususnya poin ke-2, yakni tanpa kelaparan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H