Kemajuan zaman terbukti banget ngerubah sebagian besar gaya hidup manusia. Terutama di kalangan remaja, yang selalu ngikutin trend yang lagi in. dulu berhubungan sama gaya hidup, seperti kebutuhan hiburan atau kesenangan. Ngerasa ga sih di kehidupan sekarang ini, anak jaman sekarang kalo ga ngerokok & minum itu ga keren? Yap, yang mau dibahas kali ini adalah miras. Remaja sekarang nih ya, idientik banget deh dengan rokok + alkohol. Kalo ga mengkonsumsi kedua itu keliatannya ga keren banget gitu. Kesannya kaya kuper, apalagi kalo ditawarin terus nolak. Jangan kan nolak, mau beralasan aja susah banget.
Dan sekarang ini akses buat dapetin minuman beralkohol itu gampang banget , banyak caf yang sekarang menyediakan cocktail, dan macam minuman alkohol lainnya. Dari hasil riset yang didapet, 67 % remaja mengkonsumsi alkohol karena pergaulan sebaya loh. Pernah kepo ga sih dari mana awal mula minuman alkohol itu? Yuk kita simak pembahasan seputar minuman beralkohol ini.
Minuman alkohol merupakan minuman yang mengandung sejumlah besar etanol yang mengandung bahan psikoaktif, apabila diminum dalam jumlah tertentu maka akan mengakibatkan penurunan kesadaran. Minuman alkohol biasanya dibagi menjadi tiga kelas yaitu bir, anggur, dan spirit dan biasanya mengandung kadar alkohol antara 3% sampai dengan 40%. Minuman beralkohol jika diminum secara berlebihan akan menimbulkan gangguan mental organik, yaitu gangguan pada pola pikir merasakan, dan perilaku sehingga kesadaran tidak terkontrol atau mabuk. Berikut ini ada beberapa macam alkohol yang bisa kita ketahui di antaranya:
Bir merupakan minuman alkohol yang dibuat secara spesifik dengan menggunakan campuran malt dan hops serta bahan tambahan lainnya. Minuman ini jika dicampur dengan wiski sangat berbahaya. Bir termasuk minuman yang memiliki kandungan alkohol rendah, jadi sebagai minuman beralkohol mereka tidak termasuk dalam definisi umum minuman keras.
Anggur atau wine adalah minuman beralkohol hasil fermentasi anggur, dan kadang-kadang buah-buahan. Sama halnya dengan bir, anggur juga termasuk dalam minuman dengan kadar alkohol rendah. Whiskey merupakan minuman beralkohol hasil fermentasi serealia dengan proses penghalusan atau mashing lalu dicampur air sebelum akhirnya dipanaskan. Melalui proses distilasi, hasilnya akan disimpan lebih dulu di dalam tong kayu untuk kemudian dimatangkan. Kadar alkohol diperkirakan antara 20-50 persen karena setiap produksinya akan berbeda.
Vodka
Tentunya minuman beralkohol satu ini ga asing lagi di kuping para remaja. Vodka sendiri berbentuk bening dan didistilasi dari gandum yang sudah melewati proses fermentasi. Kandungan paling besar di dalamnya adalah alkohol dan air kecuali untuk beberapa perasa.Kandungan alkohol di dalam vodka ini biasanya 40 persen meski memang kandungan yang dianggap sempurna Rum merupakan minuman beralkohol hasil dari fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu.dari. Penyulingan dari air tetes tebu atau air tebu yang merupakan hasil distilasi dari cairan yang berwarna bening dan biasanya disimpan untuk mengalami pematangan di dalam tong yang dibuat dari kayu.
Tequila adalah minuman alkohol yang berasal dari Meksiko. Minuman hasil distilasi ini terbuat dari hasil fermentasi tanaman agave biru yang tumbuh secara eksklusif di Meksiko. Tingkat kadar alkohol minuman ini biasanya berkisar antara 33% - 51%. Biasanya Tequila disajikan dengan sepotong jeruk limau dan sedikit garam. Tequila juga merupakan bahan dasar dari minuman cocktails, seperti Margarita.
Ketua Umum GeNAM Fahira Idris dalam mengatakan, mudahnya mendapatkan miras dan longgarnya pengawasan orang tua dan lingkungan sekitar menjadi salah satu penyebab begitu tingginya persentase remaja yang pernah mengonsumsi miras. Selain itu, rasa solidaritas dan ikatan pertemanan menjadi alasan remaja mau mencoba miras. Remaja mungkin udah tau dampak negatif dari mengkomsumsi minuman beralkohol. tapi, secara spesifik mungkin belum tentu para remaja tahu.
Pada tahun 2014 berdasarkan riset hasil riset yang dilakukan Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) jumlah remaja pengonsumsi miras di Indonesia menyentuh angka 23% dari total jumlah remaja Indonesia yang saat ini berjumlah 63 juta jiwa atau sekitar 14,4 juta orang. Padahal para peneliti dari university of eastern finland telah membuktikan dari hasil riset yang telah mereka temukan bahwa Para remaja peminum berat memiliki neuron---sel saraf yang mengirimkan informasi---yang lebih sedikit di bagian otak yang mengontrol impuls. Hal yang sama juga berlaku untuk jumlah sel syaraf yang mengendalikan empati dan intuisi. Daripada uang dipakai untuk menabung penyakit berbahaya di usia tua, gimana kalo uangnya ditabung di Bank sebagai bekal tambahan pensiun aja? Setuju kan?
Berikut ini ada nih tips cara menghindari miras itu sendiri, sebenarnya susah-susah gampang, tergantung niat kita sebagai individu: