Stategi kuda Troya sering dilakukan pada abad-abad modern seperti sekarang ini. Trojan yang merupakan virus computer yang menyelinap dan menghancurkan banyak program di sebuah computer atau jaringan computer.
Dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air, tipu muslihat perang troya juga sering kita dapati. Banyak orang yang bersikap baik namun sebenarnya seorang penjahat dan pencuri.
Banyak orang yang bekerja pada satu pihak, pura-pura setia kemudian mengkhianati majikannya. Banyak orang juga merupakan warga negara Indonesia dan bersumpah setia kepada bangsa dan negara dan menikmati berbagai kemudahan tapi ternyata lebih memilih ideologi radikal dan ekstrem yang bertentangan dengan Pancasila.
Karena itu, mungkin kita merenungkan kembali makna kita sebagai warga negara dan tak usah memakai strategi kuda troya untuk menjadi WNI yang baik.
Negara yang hangat penuh sinar matahari terasa lebih nyaman dari pada negara lain yang sehari-harinya penuh kabut atau menerima sinar matahari yang terik.
Kehidupan berbangsa yang beraneka keyakinan dan suku dan mampu hidup rukun, lebih baik dibanding negara yang hanya punya satu perbedaan (misal warna kulit) namun tidak kunjung damai.
Pilih mana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H