Mohon tunggu...
Kartika Supriyani
Kartika Supriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Your ideal wife

I'm a potato writer :) just enjoy.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Reaksi Menggelitik Warga Net Usai Terbitnya Kebijakan Makan di Tempat 20 Menit

28 Juli 2021   13:02 Diperbarui: 29 Juli 2021   04:17 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pemerintah telah menerbitkan kebijakan tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Jawa Bali mulai 26 Juli - 2 Agustus 2021. Dari beberapa butir kebijakan yang berlaku, kebijakan yang mengizinkan pengunjung makan ditempat makan dengan batas waktu makan 20 menit/pengunjung adalah yang paling menarik perhatian warganet.


"Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka, diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 dan maksimum waktu makan setiap pengunjung 20 menit," tutur Presiden Jokowi melalui konferensi pers, Minggu (25/7).

Sejak kebijakan ini diterbitkan, muncul berbagai reaksi dari warganet. Mulai dari yang pro, kontra, dan hanya sekedar meramaikan saja. Seperti terpantau di akun instagram @dramatwitter.id yang me-repost ulang unggahan akun twitter @AREAJULID pada Senin 26 Juli 2021 tentang sebuah meme pemberlakuan kebijakan tersebut. Kolom komentar postingan tersebut dibanjiri hampir 1.500 komentar.

"Yang biasa ngunyah sesendok 36x gausah coba2" ujar akun @margan2al

"Kalo keselek tulang ikan gimana? Dikasih tambahan waktu nggak?" Tulis warganet lain.

Selain itu, beberapa warganet juga menanyakan bagaimana penerapan aturan tersebut.

"Yang hitung siapa?" Ujar akun @mhmmdferixx

"20 menitnya dihitung dari masuk atau megang piring?" Ujar warganet lain.

Hingga kini, kasus virus corona di tanah air juga belum menunjukkan angka penurunan yang signifikan. Memang jumlah pasien sembuh sudah menunjukan angka peningkatan, tapi perlu diingat bahwa angka  kematian pasien yang meninggal setiap hari juga tak kalah tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun