ATV ( All- Terrain Vehicle), motor listrik dan ojek online tentunya bukan hal yang jarang kita temui ditempat wisata seperti pinggiran laut atau disebut pantai. Pantai pangandaran menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang terkenal dengan peosona dan keindahannya. Saat kita mengunjungi pantai pangandaran, atv, motor listrik dan motor mini akan sangat banyak kita temui disepanjang jalan. Melihatnya saja, kita pasti memiliki ketertarikan untuk mengendarainya apalagi dengan view pantai sepanjang jalan.
Tak jarang juga para pengemudi ojek online banyak kita temui saat beroperasi dijalan lengkap dengan seragam hijaunya. Namun tak banyak yang menyangka bahwa keberadaan ojek online dan ATV(All-Terrain Vehicle) menjadi salah satu faktor yang membuat tingkat persaingan dalam mencari nafkah semakin meningkat ,seperti halnya yang dirasakan oleh salah satu tukang becak di Pangandaran.
Pendapatan Semakin Menurun
 Pak Sulaiman (62) menyatakan kesedihannya akibat penghasilannya yang semakin menurun karena keberadaan atv dan motor mini maupun ojek online
" Sekarang dapatnya cuman 80- 100 ribu perhari neng." jawab beliau saat kutanyakan penghasilannya sekarang.
Pendapatan yang tidak tetap setiap harinya, mengharuskan pak Sulaiman terus berjuang dalam mencari nafkah dengan sangat gigih. Beliau mengatakan bahwa menarik becak merupakan salah satu pekerjaan yang paling cocok dengannya apalagi dengan kondisi fisiknya sekarang yang tak lagi muda.
" Saya kerjanya udah dari tahun 90 an neng, dulu ini masi rame yang naik becak. Keman-mana pengunjung pasti nyari becak karna harganya juga enggak terlalu mahal neng, masih bisa dijangkau."
Menurut pengakuan beliau, harga yang ditawarkan oleh kendaraan becak masih sangat relevan dengan penghasilan warga sekitar bahkan para pariwisata. Yang artinya ongkos masih sangat murah sesuai dengan tempat tujuan penumpang.
" Dulu masi sangat cukuplah neng hasilnya untuk makan dibanding sekarang ini"
ATV Dijadikan Transportasi
 Keberadaan atv yang seharusnya dipergunakan dipinggiran pantai, ternyata malah dipakai oleh periwisata di jalan raya. Pariwisatawan menggunakan akses ini sebagai transportasi menyusuri berbagai tempat di Pangandaran untuk mengantikan penggunaan alat transportasi lainnya. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor yang membuat keberadaan becak seperti tidak dibutuhkan lagi.