Dunia saat ini tengah mengalami permasalahan yang cukup serius. Banyak berita yang mengabarkan tentang isu panas antara Palestina dan Israel. Israel yang terus melakukan penyerangan ke Palestina tanpa pandang bulu, Palestina yang terus berupaya memperjuangkan kemerdekaan tanahnya . mujahid adalah sebutan bagi orang yang memperjuangkan agama islam,mereka orang yang rela mati demi tegaknya kebenaran agama islam. Orang Palestina berhak mendapatkan gelar itu  karena mereka terus mengupayakan negara Palestina tetap berdiri tegak walaupun terus dihancurkan dan di jajahIsrael
Palestina adalah negara yang terletak di wilayah geografis yang terletak di antara Laut Mediterania dan Sungai Yordan dimana wilayahnya sampai saat ini mengalami konflik dengan Israel yang ingin ingin merebut Palestina. Konflik ini juga dilatar belakangi keinginan pengahapusan golongan sekaligus mengahancurkan. Israel terus melakukan invasi wilayah dengan menjatuhkan bom, menembak rakyat sipil, melakukan kekerasan pada wanita  yang menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan terutama kalangan  anak-anak dan Perempuan. Perang ini  telah terjadi  ratusan tahun yang lalu hingga saat ini dimana puncaknya semua mata dunia tertuju pada Palestina akibat tragedi  tanggal 7 Oktober 2023. Tragedi ini terjadi karena keinginan hamas untuk membebaskan Palestina dari Israel,serangan ini dibalas olehIsrael yang mengakibatkan jutaan korban berjatuhan dari Palestina.
Israel telah melakukan kejahatan perang karena melanggar aturan perang sebab banyak membunuh warga sipil yang harusnya tidak terlibat dalam peperangan.Israel mengatakan pada dunia bahwa ini bentuk pembelaan diri terhadap apa yang dilakukan hamas. Banyak negara yang menganggap HAMAS adalah terrorist dan telah merusak kedamaian dunia. Apakah dunia lupa bahwa Israel telah melakukan kejahatan yang dipersenjantai amerika serikat yang merupakan ketua dari PBB? HAMAS tidak ingin itu terjadi dan ingin membuktikan kejahatan Israel agar semua mata tertuju pada Palestina.
Sampai saat ini warga Palestina mengalami kesulitan untuk bertahan hidup sebab tidak adanya makanan, air dan hanya bertempat tinggal di tenda-tenda. Palestina sudah kehilangan rumah tempat mereka berteduh, menyemai kasih sayang,dan bahkan banyak juga yang kehilangan anggota keluarganya yang menyebabkan banyak anak yang menjadi sebatang kara atau hidup sendirian
Palestina tidak putus asa serta tetap teguh pada iman yang dimiliki dan percaya bahwa pertolongan Alloh akan segera tiba banyak kejadian yang dapat membangkitkan iman ketika melihat Palestina salah satunya ada anak yang terluka dan sedang dijahit oleh dokter tanpa dibius untuk meredakan rasa sakitnnya dia melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an. Dalam keadaan yang sengsara anak-anak banyak yang menjadi hafidz. Ada salah seorang anak Palestina yang dijuluki menuruni kecerdsaan Eisten karena dapat menciptakan listrik untuk menerangi wilayahnya. Ada seorang jurnalis bernama Motaz yang terus mengabarkan berita secara langsung dari Palestina meskipun sering mendapatkan acaman pembunuhan. pengorbanan inilah yang membuat kita tahu berita tentang saudara kita di Palestina, keteguhan Motaz dalam memperjuangkan perlu dijadikan panutan untuk terus menyuarakan Palestina jika tidak mampu turun secara langsung kita bisa melakukan boikot produk Israel,serta memberikan hadiah untuk Palestina dan doa yang terus dialirkan.
 Orang-orang di Palestina tidak menyalahkan takdir yang mereka terima walaupun mengalami kerugian yang sangat besar mereka percaya bahwa ini adalah jalan menuju surga-Nya. Serangan Rafah kemarin merupakan bukti kuatnya iman seluruh masyarakat Palestina dimana banyak anak-anak yang harus menjadi korban.Israel telah mengahuskan tempat berteduh mereka dengan dalih salah sasaran.
Palestina harus segara mendapatkan kemerdekan karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Dan diberikan kebebasan atas segala bentuk penjajahan agar Israel dapat segara menghentikan genoside yang terjadi hungga sekarang. Dunia harus segera meenentapkan Netahanya sebagai terrorist tebengis dan dihukum mati atas segala perbuatan yang dilakukan di Palestina,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H