Seberapa Tahukah Anda Tentang Asuransi Syariah? Bagaimana Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia?
Asuransi syariah merupakan usaha tolong menolong antara kedua belah pihak yakni pihak tertanggung dan penanggung, dimana pihak tertanggung harus membayar kewajibannya berupa premi kepada pihak penanggung yang kemudian pihak penanggung akan mengeluarkan klaim apabila pihak tertanggung mengalami sebuah musibah yang tidak diinginkan.
Adapun cara kerja dari asuransi syariah sendiri menggunakan konsep akad yang terdiri dari dua jenis akad, yakni akad tijarah (mudharabah) sebagai dasar perjanjian untuk tujuan komersial dan akad tabarru' (hibah) yang digunakan sebagai dasar untuk tujuan kebajikan dan tolong menolong.
Dilansir dari website prudential syariah, perkembangan asuransi syariah di Indonesia mengalami peningkatan. Dimana, meningkatnya perkembangan asuransi syariah di Indonesia terjadi sangat pesat sejak tahun 2011. Berdasarkan riset AASI, ditemukan bahwa kontribusi kotor asuransi syariah di Indonesia mencapai Rp 11,55 trilliun, yang mana terjadi peningkatan sebesar 51,89% yoy per Juni 2021.
Apa sih Agen Asuransi Syariah itu? Seberapa Pentingkah Agen Asuransi dalam Perusahaan Asuransi Syariah?
Agen asuransi syariah adalah individu atau orang yang bertanggung jawab untuk memasarkan produk asuransi syariah kepada calon nasabah serta menyediakan berbagai layanan yang berkaitan dengan polis asuransi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Tugas agen asuransi syariah tidak hanya sekedar menjual berbagai produk dari perusahaan asuransi syariah, namun sebagai agen harus menjunjung tinggi prinsip syariah serta etika Islami. Memastikan bahwa semua aktivitas pemasaran dan pelayanannya tidak melanggar prinsip-prinsip syariah adalah tugas utama individu sebagai agen asuransi syariah.
Agen asuransi memainkan peran penting dalam perusahaan asuransi, karena agen asuransi menjadi peran kunci yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan secara keseluruhan. Bagaimana tidak, agen asuransi memiliki beberapa alasan mengapa agen asuransi sangat penting diantaranya adalah:
- Penjualan dan Distribusi : Agen menjadi pemasar produk asuransi syariah sehingga tanpa adanya agen, perusahaan mungkin akan kesulitan untuk memperluas lingkup nasabah dan mencapai target penjualan. Dimana agen akan berinteraksi secara langsung dengan calon nasabah yang kemudian akan memperkenalkan, menjelaskan, serta menjual produk asuransi.
- Kepercayaan dan Reputasi : Agen yang bekerja dengan integritas dan profesionalisme dapat membantu membangun reputasi perusahaan asuransi syariah sebagai lembaga yang dapat dipercaya. Yang dimana kepercayaan itu sangat penting dalam mempertahankan nasabah serta membangun reputasi positif perusahaan.
- Pelayanan dan Hubungan dengan Nasabah : Agen akan membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah dengan cara memberikan layanan terbaik, membantu nasabah dalam proses klaim asuransi, serta memastikan nasabah merasa puas. Dengan cara tersebut, agen dapat menjalin hubungan baik dengan nasabah dan meningkatkan loyalitas nasabah.
Bagaimana Etika dan Peran Agen Asuransi Syariah dalam menjalankan tugasnya?
Etika dan peran agen asuransi syariah sangat krusial dalam memastikan bahwa layanan yang diberikan tidak hanya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah namun juga membangun kepercayaan dan kepuasan nasabah. Sebagai agen harus tetap mengedepankan kejujuran dan transparansi mengenai produk asuransi. Agen juga harus memperlakukan semua nasabah secara adil, tanpa diskriminasi dengan memberikan layanan yang merata dan tidak memihak. Selain itu, agen harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sesuai prinsip syariah dan peraturan perusahaan dengan menjaga kerahasiaan data dan informasi nasabah.
Sebagai agen harus memastikan bahwa produk yang dipasarkan bebas dari unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian berlebihan), dan maisir (spekulasi). Sehingga agen tidak menawarkan produk yang bertentangan dengan prinsip syariah.
Agen, sebagai representasi perusahaan, harus mampu membangun citra positif perusahaan asuransi syariah di masyarakat dan menjalankan tugas sesuai standar perusahaan dan kepatuhan syariah. Agen pun berperan sebagai penghubung antara perusahaan dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam memastikan kepatuhan syariah.
Lalu, Bagaimana Cara Agen dalam Membentuk Persepsi Positif Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah?
Masyarakat masih beranggapan tentang asuransi syariah dimana memerlukan prosedur yang rumit, sehingga menimbulkan kegelisahan publik terkait penerapan sistem pengelolaan syariah yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Sehingga memunculkan banyak tuduhan mengenai asuransi syariah hanya berlabel syariah saja sedangkan isinya atau kegiatan operasionalnya sama saja dengan asuransi konvensional.
Sehingga, peran agen sangat besar dalam memberikan edukasi atau pemahaman terhadap masyarakat luas tentang konsep serta prinsip asuransi syariah. Seperti konsep risk sharing, dana tabarru’, serta pengelolaan atau pembagian premi yang sesuai dengan prinsip atau syariat Islam. Dengan edukasi ini dapat menghilangkan miskonsepsi tentang anggapan bahwa asuransi syariah sama dengan konvensional.