Mohon tunggu...
kartika naya
kartika naya Mohon Tunggu... Freelancer - Salam kenal :)

Nulis ketika sedang iseng

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kendaraan Listrik Bantu Negara Berhemat, Ini Penjelasannya

27 April 2022   18:06 Diperbarui: 27 April 2022   18:13 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi motor listrik (energikvolts.com)

Saat ini, polusi udara semakin mengkhawatirkan. Tidak lain karena emisi karbon yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebabnya. Hal tersebut yang menggerakan pemerintah Indonesia untuk bergegas merealisasikan program Nett Zero Emission melalui salah satunya adalah peralihan dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan berbahan bakar listrik.

Nyatanya beralih ke motor listrik seperti Evolts, Gesits, Viar dan yang lainnya, tidak hanya berpengaruh pada lingkungan. Peralihan tersebut dapat menguntungkan Indonesia, karena berdampak pada APBN.

Pasalnya saat ini, ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi kebutuhan bahan bakar di dalam Negeri, yang sampai hari ini didapatkan dari impor.

Berlandaskan hal tersebut, pemerintah tidak tinggal diam dengan mencari solusi lain dalam mewujudkan kemandirian energi di masa depan, yaitu dengan mengganti ke kendaraan listrik yang jauh lebih murah, dan dapat diproduksi secara mandiri di dalam Negeri.

Menurut perhitungan PT. PLN, kebijakan tersebut nantinya dapat menghemat devisa Negara sampai dengan Rp. 2.044 Triliun.

Meskipun untuk sampai di titik itu, memang banyak yang harus disiapkan agar kendaraan listrik dapat terfasilitasi sepenuhnya, dengan meratanya stasiun pengisian baterai atau unit penukaran baterai lama ke baterai yang sudah terisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun