"So this is New York, New York, New Yoooooork!" Suara nyanyianku bergema di lapangan Times Square.Â
"Welcome to New York, Bintang!" sambut DX dengan memelukku.
Cahaya menjemputku di bandara dan mengantar ke hotel.Â
"Kamu mandi dulu di atas. Nanti setelah itu kita jalan makan malam bersama DX," katanya dengan memberi koperku.
Cahaya sekarang bekerja sebagai hakim muda di Pengadilan Distrik U.S., dan tinggal di apartemen milik pemerintah tidak jauh dari tempat bekerja.Â
DX yang memiliki usaha studio foto, menyewa apartemen di daerah Times Square.Â
Cahaya dan DX sudah menjadi teman akrab.
"Kita kapan-kapan harus cari waktu untuk menemui Shidd yang ada di Beijing," kata DX sambil kita makan sushi di restoran Jepang.
Shidd sekarang sudah menjadi diplomat muda dan diutus ke Beijing. Shotaro sejak 3 tahun yang lalu berhenti kerja dari perusahaan farmasi dan mendirikan perusahaan pembuatan alat kesehatan. Kang Xi Ka membantu Mao Hui sebagai istri, ibu dua anak, dan direktur bagian promosi perusahaan mereka.
"Persahabatan yang kalian miliki sungguh erat," kata Cahaya.
DX pernah memperlihatkan dia album foto kebersamaan kami sewaktu masih kuliah dan saat menghadiri pernikahan Kang Xi Ka.