PESAN WHATSAPP
Jantungku dag dig dug waktu terima whatsapp (wa) dari PAM. Ada rasa khawatir tagihan akan naik karena tidak biasa PAM kirim wa.
Rasa penasaran yang meninggi mendesakku untuk buka dan baca. Setelah terbuka ternyata isi tentang penghentian pengaliran selama 24 jam!
Kepalaku langsung pusing.Â
BERDAMAI DENGAN KENYATAAN
Selama 24 jam dari jam 20:00 hari Senin sampai jam 20:00 hari Selasa, rumahku termasuk kawasan yang dihentikan aliran air karena ada pengerjaan aliran listrik di PAM.
Selama pandemi seluruh penghuni rumah 24 jam ada di rumah. Pengunaan air selama 6 bulan pandemi ini naik 5-6 kubik dibanding sebelum pandemi.Â
Air itu murni habis dipakai 4 manusia di rumah. Tanaman jarang disiram apalagi 2 bulan belakangan ini hujan rutin turun hingga gulungan selang jadi kaku di garasi karena tak terpakai.
Sebenarnya ini bukan pengalaman pertama hidup tanpa air mengalir. Dulu entah tahun berapa kejadian ini pernah terjadi bahkan 3 hari gara-gara pipa PAM pecah sampai akhirnya komplek rumah saya didatangi mobil PAM yang bawa pasokan air gratis.
Waktu kejadian itu kami semua tidak 24 jam di rumah. Setelah pulang kerja dan kuliah semua ke mal sampai tutup. Makan pagi, siang, dan malam di warung atau restoran.Â