Mahasiswa IPB University yang terlibat dalam program Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat (PM) melaksanakan program pengabdiannya lewat Tong Karbonisasi. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi limbah hasil pertanian yang melimpah setiap masa panen sebagai upaya pemberdayaan masyarakat Desa Cimayang. Kali ini, mereka membawakan kegiatan keempat yang merupakan kegiatan inti pada program Tong Karbonisasi yaitu Pelatihan Pembuatan Briket Arang.
Diketuai Ismawati Dwi Kartika serta beranggotakan Ryan Darmawan, Novita Julia Astuti, Shibghatillah Fathonah, dan Muhammad Luqmanul Khakim. Pelatihan pembuatan arang briket dirancang untuk memberikan pemahaman dan penerapan secara langsung terkait pembuatan arang briket dari limbah hasil pertanian menggunakan tong karbonisasi.
"Ibu-ibu PKK dikenalkan berbagai program yang ada. Penyampaiannya pun dibuat sederhana dan langsung mempraktikkan pembuatan arang briket. Ibu-ibu PKK juga diberikan tugas untuk berkreasi membuat arang briket sendiri pada kegiatan selanjutnya," ujar Ismawati, ketua tim mahasiswa PKM IPB University.
Sementara, Fathonah salah satu anggota tim PKM mengatakan, kegiatan ini menjadi inti yang sangat penting karena dengan mempraktikkan secara langsung proses pembuatan arang briket yang benar, mereka akan semangat dalam memanfaatkan limbah hasil pertanian yang ada.
"Ibu-ibu PKK Desa Cimayang memiliki pengetahuan yang baik, karena setelah kegiatan pelatihan ini antusiame dan rasa penasaran mengenai limbah lain yang dapat digunakan menjadi briket arang. Hal ini harus terus didampingi dan dimaksimalkan agar kegiatan dapat berkelanjutan dan limbah hasil pertanian yang melimpah dapat berkurang" terang Fathonah, anggota tim PKM.
Ika Satyasari seorang Environment Activist Detara Foundation turut bangga dengan hadirnya program ini berharap program ini dapat berlanjut dan dikembangkan untuk mencapai kemandirian energi dimasa mendatang.
"Turut bangga terhadap adik-adik di Fakultas Kehutanan & Lingkungan Hidup, IPB University dalam upaya pendampingan terhadap masyarakat di Desa Cimayang. Pendampingan yang dilakukan mendorong masyarakat desa Cimayang menuju pertanian dan ekonomi sirkular. Melalui program ini, adik-adik mahasiswa menuangkan idenya menjaga sisa biomasa dalam produksi pertanian komoditas singkong dan jagung sebagai sumber daya terbarukan. Harapan ke depan, semoga program kreativitas mahasiswa Tong Karbonisasi Limbah Pertanian ini menjadi perpaduan antara program pemberdayaan masyarakat dan riset ilmiah di bidang energi terbarukan. Menurut kementerian ESDM, perkiraan cadangan gas bumi kita hanya untuk sekitar 16-19 tahun lagi. Â Briket arang yang dihasilkan dari karbonisasi limbah pertanian semoga memberikan solusi bagi masyarakat pedesaan dalam kemandirian energi.
Pelaksanaan pelatihan pembuatan arang briket pada program Tong Karbonisasi tersebut dilaksanakan bersama mitra yaitu PKK Desa Cimayang." Ujar Ika.
Di akhir kegiatan, ibu-ibu PKK diminta untuk menuliskan kreasi limbah organik kering apa saja yang mereka ingin jadikan bahan utama pembuatan briket arang dan akan direalisasikan pada lokakarya dan closing program.
Pelaksanaan pelatihan pembuatan arang briket pada program Tong Karbonisasi tersebut dilaksanakan bersama mitra yaitu PKK Desa Cimayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H