[caption caption="cerpen semusim bunga merah karya kartika catur pelita dimuat di nova"][/caption][caption caption="cerpen semusim bunga merah karya kartika catur pelita dimuat di nova"]
"Dia..siapa?"
"Bayiku. Mendekatlah ke perutku, Ve. Rasakan getaran-gerakkannya, detak jantungnya. Duhai, dia begitu kuat. Padahal di USG ia perempuan!"
"Ajaib ya. Aku mendengar kehidupan lain dalam dirimu!"
Salahkah ketika suatu ketika Aida dan Ve menjalani cinta sejenis? Pelecehan seksual yang dilakukan paman, ketika Ve berusia 15 tahun, menyemaikan trauma. Bahkan menumbuhkan dendam yang teramat sangat pada lelaki. Manifestasi dari semuanya, Ve menebar perasaan cinta sejenis pada Aida, teman curhat, satu kampus, satu pondokan. Aida yang mau mengerti dirinya.
Aida mencoba menghibur Ve. Kalau akhirnya terbuai dalam dunia cinta sejenis ia tak pernah menyalahkan. Tahun-tahun bersama Ve adalah kenyataan dalam hidup, dalam kisah yang hanya pernah ia baca dalam majalah: cinta sejenis, ternyata pernah mengaluri hidupnya.
Namun pada tahun ketiga tatkala Aida dan Ve melangkah dalam musim bunga merah, datanglah Mas Seto yang jatuh hati pada Aida.
"Hanya orang idiot yang sengaja menusukkkan pisau berkarat ke dadanya sendiri!"
Ketika kemarahan mengguncang dunia, ketika Ve tiba-tiba kembali hadir, dan cinta dalam musim merah kembali membayang.  Ketika kedurjanaan dan tragedi terjadi, sebenarnya salah siapa? Cinta sejenis: semanis tebu, atau tabu sepahit empedu?
Saya, Kartika Catur Pelita,(KCP) menuangkannya ke dalam sebuah karya fiksi "Semusim Bunga Merah" yang dimuat di NOVA edisi terbaru, 26 Oktober-1 November 2015. Silakan yang sudah membaca cerpen 'Semusim Bunga Merah' berkomentar di akun fb saya, Kartika Catur Pelita Pelita. Saya menyediakan doorprise, berupa fiksi saya terbaru, "Balada Orang-orang Tercinta, (Pustaka Puitika,2015). Salam literasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI