Mohon tunggu...
Kartika Catur Pelita
Kartika Catur Pelita Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis 700-an cerpen. 150 cerpen dimuat 70-an media, di antaranya: Suara Merdeka, Suara Pembaruan, Nova, Kartini, Republika, Bangka Pos, Solopos, Media Indonesia, Kompas, Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi. Cerpen terpilih di antologi cerpen JOGLO 11 dan 12(Taman Budaya Jawa Tengah, 2011, 2012), antologi 15 Cerpen Inspiratif 2011, 'Membunuh Impian" Annida Online, antologi puisi "Sebatang Rusuk" (Samudra), antologi puisi dwibahasa "Flows into tehe Sink into the Gutter", 126 Penyair(Shell). Buku solo: novel Perjaka, kumcer Balada Orang-Orang Tercinta, Perempuan yang Ngidam Buah Nangka, novel Karimunjawa Love Story. Founder komunitas Akademi Menulis Jepara(AMJ).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wow, 5 Cerpen Karya Yus R Ismail Dimuat Bersamaan di Beberapa Surat Kabar

19 Juli 2021   15:35 Diperbarui: 19 Juli 2021   15:40 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah pada hari Minggu, 2 Agustus 2015, Anda membaca rubrik cerpen di surat kabar Lampung Post, Suara Merdeka, Banjarmasin Post atau Republika? Atau sehari sebelumnya Anda membaca  Suara Karya. 

Jika kebetulan Anda penyuka cerpen dan membaca media-media tersebut di atas, khususnya  rubrik cerpen, akan menemukan nama : Yus R. Ismail. Yap, pada  hari santai tersebut cerpenis  yang berdomisili di Jawa Barat ini panen! Betapa tidak, karena 5 cerpen karyanya berhasil  menembus alias dimuat di 5  media cetak, secara bersamaan!  

Cerpen "Baju " dikenakan  di Lampung Post,  cerpen "Rindu" tertuang di Suara Karya, lalu  cerpen "Kucing Kiriman Tuhan" ada di Banjarmasin Post. Cerpen 'Tetangga' menempati  Suara Merdeka, dan  "Rumah Kontrakan  menghuni Republika. Keren.  Karena jarang-jarang satu penulis bisa menenggerkan sekaligus 4-5 karyanya di media pada saat bersamaan.

Sebuah prestasi hebat. Hanya bisa  diperoleh dengan kerja keras : menulis cerpen  sebanyak-banyaknya, menjaga kualitas, kemudian mengirimkan cerpen-cerpen  tesrsebut  media, dan tunggulah hasilnya.  Yus R. Ismail penulis  'wajah  baru stok lama' mengukir sebuah prestasi hebat. 

Hebat, pisan, euy, Kang.  Salam literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun