Universitas Negeri Malang (UM) yang terkenal dengan 'The Learning University', memiliki dedikasi yang tinggi di bidang pendidikan dan pembelajaran. Kali ini UM, melalui pendanaan Internal UM 2023, melaksanakan pengabdian di bidang pendidikan.
Tim pengabdian yang dilaksanakan di Yayasan Kyai Raden Moh Kasiman Blitar diketuai oleh Kartika Candra Kirana,S.Pd.,M.Kom. (Teknik Elektro dan Informatika, Fakultas Teknik, UM) dan 3 orang dosen sebagai anggota, yaitu Drs. Slamet Wibawanto, M.T. (Fakultas Vokasi, UM), Azhar Ahmad SMPragdina , S.Pd, M.Pd. (Teknik Elektro dan Informatika, Fakultas Teknik, UM), dan Achmad Hamdan, S.Pd, M.Pd. (Fakultas Vokasi, UM). Pengabdiaan berupa instalasi zona baca digital dilandasi oleh visi pemerataan pendidikan bagi semua masyarakat, khususnya siswa yatim paitu. Kebutuhan literasi digital dalam memperkaya pengetahuan bagi siswa yatim piatu menjadi salah satu tujuan pengabdian ini. Â Dibandingkan dengan program literasi konvesional, literasi digital menjadi solusi di era 4.0 karena lebih dekat dengan generasi Z. Ruang literasi perlu didesain dan dilengkapi dengan infratruktur dalam mendukung kegiatan literasi digital.Â
Tim UM mengembangan taman baca dengan konsep digitalisasi yang dikenalkan dengan branding "Zona Baca Digital". Kontribusi pengabdian tersebut adalah merancang infratruktur taman baca digital. Terdapat tiga konsep taman baca, yaitu: silent space, fun learning, dan pustaka alam. Silent space merupakan taman baca yang dirancang untuk siswa membaca dengan tenang. Untuk itu, ruangan di desain dengan konsep formal. Fun learning merupakan taman baca yang dirancang untuk siswa membaca dengan semangat. Untuk itu, ruangan di desain dengan konsep berwarna-warni. Selain itu, konsep pustaka alam dirancang dengan menambahkan ornamen alam, seperti rumput sintetis pada ruang baca sehingga memberikan kesan anak belajar seperti di alam.
 Zona Baca Digital berbeda dari taman baca yang lain karena buku bacaan disajikan dalam bentuk digital. Untuk dapat membaca buku-buku digital yang telah disiapkan oleh Tim UM, hostpot area dilengkapi dengan akses WIFI dengan kecepatan maksimal 25 Mbps. Menurut penuturan Kartika Candra Kirana, pemilihan kecepatan akses disesuaikan dengan anggaran Yayasan sebagai investasi keberlanjutan program.  Terdapat empat zona baca yang disediakan di selasar dan ruang lainnya. Keempat zona baca tersebut disesuaikan dengan jumlah siswa binaan di Yayasan Kyai Raden Moh Kasiman yang mencapai lebih dari 50 siswa. Lebih lanjut, Rahayu Sri Utami, Ketua Yayasan Kyai Raden Moh Kasiman yang baru menuturkan bahwa jika dalam satu waktu  semua siswa mengakses Zona Baca Digital, kebutuhan ruang dirasa mencukupi. Ketersediaan hostpot area juga mendukung keterlaksanaan program Melek Literasi yang diselenggarakan secara rutin oleh pihak Yayasan. Bahkan hostpot area juga mendukung kegiatan administrasi, seperti akreditasi LKSA. Gerakan pengabdian ini diberlanjutkan untuk menjamin keberlangsungan program melalui komersialisasi zona baca digital.Â
Kreator: Kusmayanto Hadi Wibowo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H