Mohon tunggu...
Kartika Budiarti
Kartika Budiarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Digitalisasi terhadap Profesi Akuntan di Era Society 5.0

17 Juli 2023   11:56 Diperbarui: 17 Juli 2023   11:57 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era Society 5.0, di mana digitalisasi dan teknologi semakin mengubah berbagai aspek kehidupan, tidak ada profesi yang terhindar dari perubahan. Salah satu profesi yang tengah menghadapi transformasi signifikan adalah profesi akuntan. Dengan kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan, analitika data, dan otomasi, digitalisasi telah mempengaruhi secara fundamental cara akuntan bekerja. Artikel ini akan membahas dampak-dampak digitalisasi terhadap profesi akuntan di era Society 5.0.

Digitalisasi telah mengubah peran tradisional akuntan yang sebagian besar terfokus pada tugas rutin seperti penggolongan dan pelaporan data keuangan. Sebelum adanya kemajuan teknologi, akuntan sering menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk mengumpulkan dan memproses data keuangan secara manual. Namun, dengan kemunculan algoritma cerdas dan otomasi, tugas-tugas tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan akurat melalui perangkat lunak akuntansi terintegrasi.

Dalam era digital, algoritma cerdas dapat mengklasifikasikan secara otomatis transaksi keuangan berdasarkan aturan yang ditetapkan sebelumnya, mengurangi ketergantungan pada input manual. Begitu juga dengan proses pelaporan keuangan, di mana alat otomasi mampu menghasilkan laporan keuangan dengan cepat dan akurat berdasarkan data yang diinput oleh sistem. Hal ini menghilangkan pekerjaan rutin yang repetitif bagi akuntan dan memungkinkan mereka untuk beralih ke tugas yang lebih strategis dan bernilai tambah.

Dalam konteks digitalisasi, akuntan dapat menjadi konsultan strategis yang berfokus pada analisis data, interpretasi informasi keuangan, dan memberikan rekomendasi bisnis yang berharga bagi perusahaan. Dengan adanya teknologi analitik yang canggih, akuntan dapat menggali wawasan yang lebih dalam dari data keuangan dan mengidentifikasi tren, pola, atau anomali yang mungkin tidak terlihat secara manual. Mereka dapat menggunakan analisis ini untuk memberikan informasi yang berharga kepada manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

Sebagai konsultan strategis, akuntan dapat membantu perusahaan dalam menyusun rencana keuangan jangka panjang, menganalisis kinerja keuangan perusahaan, dan memberikan saran tentang penggunaan sumber daya keuangan secara efisien. Mereka juga dapat memainkan peran penting dalam merencanakan strategi pertumbuhan, evaluasi investasi, dan pengelolaan risiko keuangan.

Dalam keseluruhan, digitalisasi telah membebaskan akuntan dari tugas-tugas rutin yang dapat dilakukan secara otomatis. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan peran sebagai konsultan strategis yang fokus pada analisis data, interpretasi informasi keuangan, dan memberikan rekomendasi bisnis yang berharga. Dengan memanfaatkan teknologi dan kemampuan analitis yang canggih, akuntan dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital.

Profesi akuntan telah diubah oleh teknologi digital. Penggunaan software akuntansi terintegrasi, cloud computing, dan pengolahan data yang otomatis telah mempercepat proses pelaporan keuangan dan meningkatkan akurasi. Selain itu, teknologi juga memungkinkan akuntan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan cepat, memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai kinerja keuangan perusahaan.

Dalam era Society 5.0, akuntan perlu mengembangkan keterampilan tambahan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Mereka perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi, analitika data, kecerdasan buatan, dan keamanan siber. Selain itu, keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, dan pemikiran kritis juga menjadi lebih penting dalam memahami konteks bisnis dan memberikan wawasan yang bernilai bagi klien atau perusahaan tempat mereka bekerja.

Meskipun digitalisasi telah mengubah cara kerja akuntan, mereka juga dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan mereka. Kolaborasi dengan kecerdasan buatan, analitika data, dan platform kolaboratif dapat membantu akuntan dalam mengelola data yang besar dan meningkatkan akurasi analisis mereka.

Dalam era Society 5.0, digitalisasi telah mengubah profesi akuntan secara signifikan. Meskipun beberapa tugas tradisional akuntan telah tergantikan oleh teknologi, ada juga peluang baru yang muncul. Dengan memanfaatkan teknologi dan mengembangkan keterampilan tambahan yang relevan, akuntan dapat menjadi mitra strategis bagi perusahaan, memberikan wawasan bernilai tinggi, dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Dengan memanfaatkan potensi kolaborasi antara akuntan dan teknologi, mereka dapat mengoptimalkan manfaat digitalisasi untuk mendorong perkembangan profesi akuntan di era Society 5.0.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun