Piala Adipura adalah piala (penghargaan) yang dianugerahkan kepada kota di Indonesia, yang dianggap mampu untuk menjaga serta mengelola lingkungan hidup (tempat tinggal) dengan baik, sehingga menjadi bersih dan rapi, serta menjadi nyaman untuk ditempati.
Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Program ini, telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Kemudian kembali dicanangkan di Denpasar, Bali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang. Penganugerahan piala adipura, dirangkaikan pula dengan hari peringatan lingkungan hidup sedunia.
Pengertian kota dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu.
Peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu:
Kota Metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa)
Kota Besar (500.001 - 1.000.000 jiwa)
Kota Sedang (100.001 - 500.000 jiwa)
Kota Kecil (sampai dengan 100.000 jiwa)
Dalam lima tahun pertama, program adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Teduh"
Tahun ini, terhitung ada 140 kota yang meraih piala Adipura. Kategori Kota Metropolitan yang mendapat piala, ada 9 kota, seperti Palembang dan Jakarta Pusat. Adapun kategori Kota Besar, ada 4 kota, seperti kota Malang. Sedangkan, untuk kategori Kota Sedang, ada 41 kota yang mendapat piala adipura, seperti Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Jepara. Dan kategori Kota Kecil peraih Adipura, sebanyak 86 kota, salah satunya adalah kota Watansoppeng (Kabupaten Soppeng).
Daftar lengkapnya, bisa lihat disini : www.alamendah.wordpress.com/2010/06/10/daftar-kota-peraih-piala-adipura-2010
Tahun ini, Kabupaten Soppeng (yang dijuluki kota kalong alias kalelawar) kembali meraih piala Adipura, ini artinya Kabupaten Soppeng telah dua tahun berturut-turut (2009-2010) meraih piala tersebut. Sebelumnya, pada tahun 2008 Kabupaten Soppeng mendapatkan piagam Adipura.
Hal ini, menjadi bukti bahwa Kabupaten Soppeng merupakan kota yang bersih, indah, nyaman, dan asri. Sesuai dengan slogan “berhiber” (bersih, hijau, berbuah, dan berbunga) yang diusungnya.
Kebersihan adalah sebagian dari iman. Pepatah inilah yang senantiasa digunakan oleh penduduk yang mayoritas beragama islam ini, untuk menjaga lingkungan mereka tetap bersih. Selain itu, mereka juga sadar, lingkungan yang bersih akan berdampak baik bagi kesehatan, karena penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor menjadi berkurang bahkan tak ada sama sekali (seperti, tipes).
Tapi bukan hanya itu saja, dukungan serta peran pemerintah juga cukup kuat dalam menggerakkan masyarakat untuk senantiasa hidup bersih. Misalnya, setiap hari Jumat, diadakan program Jumat bersih yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan sekitar. Program ini dilakukan secara gotong-royong, hampir oleh seluruh lapisan masyarakat dan terlaksana di beberapa tempat, seperti perkantoran, tempat-tempat umum (seperti pasar), terminal, dan sekolah.
Saya sangat salut dengan salah satu sekolah di Kabupaten Soppeng, karena bukan hanya hari Jumat saja, para guru dan murid bergotong-royong ntuk membersihkan lingkungan sekolah mereka, tetapi hampir setiap pagi, sebelum mereka mengadakan proses belajar-mengajar.
…
Seperti yang dikatakan oleh Bupati Soppeng, Drs. H. A. Soetomo, M.Si “Atas kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat kabupaten soppeng dalam bidang lingkungan hidup, tahun ini kita kembali dianugerahi piala adipura. Piala ini saya dedikasikan untuk semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga dua tahun berturut-turut Kabupaten Soppeng mendapat piala adipura. Ayo Teruskan”. (mengutip dari situs jejaring sosial Beliau).
[caption id="attachment_165195" align="alignright" width="225" caption="dok.pribadi"][/caption] …
Sebagai warga Soppeng, saya cukup bangga dengan prestasi yang diraih. Mudah-mudahan tahun depan Soppeng dapat mempertahankan prestasi tersebut, bahkan meningkatkannya. Amien…!!!
sumber : wikipedia, alamendah.wordpress.com, plus opini sendiri...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H