Mohon tunggu...
Kartika Dewi Purnamasari
Kartika Dewi Purnamasari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Dream, Do, Make it true"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Manusia Itu Cuma Punya 1 Mulut 2 Telinga

15 April 2014   01:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:40 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iya, manusia yang normal secara anatomi hanya memiliki 1 mulut 2 telinga. Mulut sebagai salah satu organ pencernaan, fungsi lainnya sebagai alat wicara verbal, dan lain-lain (bisa diartikan sendiri mulut masing-masing buat apa) dan Telinga adalah organ pendengaran.

Motivator sering mengatakan, manusia itu hanya memiliki 2 telinga dan satu mulut, itu artinya kita diciptakan Tuhan harusnya lebih banyak mendengarkan daripada banyak omong. Kalau banyak omong akhir-akhirnya hanya "OMDO" alias omong doang. Tidak berisi, hanya bualan. Sudah sering saya perhatikan orang-orang yang banyak omongnya itu isinya kosong tidak sesuai apa yang dia lakukan. Padahal ngomongnya "kayeye/koyo yok-yok o" seperti iya saja padahal enggak. Nah, karena sekarang waktunya Pemilu apalagi menjelang Pilpres, tips dari saya sebagai warga negara yang baik, jangan menebar janji manis terlalu banyak, jangan mengangan-angankan yang sekiranya tidak bisa dilakukan, yang realitas sajalah, karena saya yakin di jaman demokrasi ini masyarakat sudah dapat menilai seseorang bukan hanya dari omongan saja. That's it.

Suka sebel nggak sih, ada temen yang sukanya ngomong aja, gak mau dengerin pendapat teman, dan semaunya sendiri. Apalagi kalau sudah menyangkut kekayaan, kesuksesan, bukannya iri, tapi mbok ya pada porsinya, kalau iya beneran mbok selaaaaw aja gak usah ngomong berlebihan kita juga sudah tahu juga kok. Biasanya orang itu secara lahiriah memang ingin diperhatikan, mempunyai derajat sosial di dalam masyarakat, karena memang makhluk sosial. Yah terserah masing-masing deh..

Apa akibatnya kalau kita hanya "OMDO" tidak memperhatikan sekitar? Lama-lama orang-orang yang dekat akan semakin menjauh, karena bosan. Iya bosan karena jenuh mendengarkan omongan kosong dan tidak ada realisasinya. Apalagi kalau wakil rakyat yang terpilih jangan-jangan hanya "OMDO" saja, bisa kacau jadinya, lama-lama negara ini krisis kepercayaan, saling menuduh, dan haaa tidak bisa membayangkan.

Eh, tapi untuk dosen, guru, announcer radio, atau pembawa acara di TV terkecuali ya, karena mereka pekerjaannya memang harus berbicara terus, kalau enggak, "Dunia sunyi sepi, sesunyi hatiku" eaaaa..

Marilah jadi pendengar yang baik, mendengar sekeliling kita, apakah ada yang bisa kita lakukan untuk sekitar kita??

I Love this song :Naughty Boy ft. Sam Smith "La La La"

Surabaya, 14-4-2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun