Di Luar Dugaan! Begini Persepsi Warga Kelurahan Gabahan terhadap Pelayanan Vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang

Semarang (03/08) -- Saat ini pandemic Covid-19 belum juga berakhir. Melonjaknya jumlah kasus Covid-19 mengakibatkan naiknya angka dan kematian akibat Virus Covid-19. Selain pemahaman terkait protokol kesehatan dan gejala Covid-19, pemberian Vaksinasi juga dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan penularan infeksi Virus Covid-19 di Kota Semarang. 

Vaksinasi sangat penting karena merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemic Covid-19 yang masih terus berlangsung di Indonesia. Namun sangat disayangkan, masih banyak masyarakat yang tidak ingin melakukan vaksinasi. Masyarakat yang tidak melakukan vaksinasi karena terdapat beberapa alasan yang diantaranya seperti tidak yakin keamanannya, tidak yakin efektivitasnya, takut adanya efek samping, dan tidak percaya vaksin karena berita hoax yang beredar sehingga masyarakat takut untuk menerima Vaksin Covid-19.

Dokpri 

Output program kedua berupa poster dan leaflet (dokpri)

Di lingkungan Kelurahan Gabahan cakupan Vaksin keseluruhan baru 19.03%, hal tersebut sangat jauh dari perkiraan dan jumlah warga. Oleh sebab itu, untuk lebih menyadarkan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya Vaksinasi Covid-19 maka penulis selaku mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021 berinisiatif untuk melakukan pemahaman dengan Implementasi Kebijakan Vaksinasi Bagi Kesehatan Masyarakat Motivasi Perangi Covid-19 di lingkungan RT 03/RW 05 Kelurahan Gabahan. Program tersebut dilakukan secara door to door dengan menggunakan poster dan leaflet dan secara online dengan membagikan bahan program ke Grup Whatsapp warga RT 03/RW 05 Kelurahan Gabahan. 

Selain dilakukannya pemahaman terkait vaksinasi, penulis juga membantu warga untuk mengunduh Sertifikat Vaksinasi Covid-19, memberikan pemahaman terkait dengan alur pendaftaran serta pelayanan yang diberikan selama melakukan Vaksinasi Covid-19 kepada warga dan juga membagikan Google Form terkait dengan pelayanan yang diberikan petugas selama melakukan Vaksinasi di Kota Semarang. Program tersebut tentunya memiliki tujuan agar masyarakat tergerak untuk melakukan vaksinasi dan tidak hanya itu juga, pelayanan Vaksinasi Covid-19 diharapkan untuk lebih ditingkatkan dari segi protokol kesehatan serta pelayanan-pelayanan saat menerima Vaksinasi.

Pemasangan poster alur pendaftaran Vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang (dokpri)

Melakukan pembagian leaflet dan pemahaman terkait Vaksinasi Covid-19 kepada warga RT 03/RW 05 Kelurahan Gabahan (dokpri)

Melakukan implementasi dan pemahaman pentingnya Vaksinasi serta membagikan Google Form terkait kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Vaksinasi(dokpri) 

Berdasarkan hasil kuesioner yang penulis bagikan kepada warga RT 03/RW 05 Kelurahan Gabahan yang terhitung sejumlah 18 responden yang ikut berpartisipasi untuk mengisi kuesioner tersebut, dapat dikatakan bahwa sebanyak 38,9% responden belum mendapatkan vaksinasi untuk Covid-19. Adanya warga yang belum mendapatkan Vaksinasi tentunya memiliki beberapa alasan seperti tidak yakin dengan keamanan Vaksinasi dan responden tidak yakin efektivitas dari vaksin serta takut adanya efek samping dari Vaksin tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu pemahaman dan informasi yang lengkap mengenai Vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang. Tidak hanya terkait belum mendapatkan Vaksin saja, beberapa persepsi atau kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Vaksinasi Covid-19 juga diutarakan oleh warga RT 03/RW 05 Kelurahan Gabahan. Kepuasan warga terkait pelayanan Vaksinasi tersebut antara lain :

• Sebanyak 58,3% warga mengatakan bahwa pada saat melakukan proses penyuntikan Vaksin, penerima Vaksin tidak diberikan informasi terlebih dahulu apa jenis Vaksin tersebut dan reaksi apa yang akan terjadi setelah dilakukannya Vaksinasi. Dan sebanyak 41.7% warga mengatakan "ya" yang artinya bahwa saat melakukan proses penyuntikan, penerima vaksin diberikan informasi terlebih dahulu,
• Dalam persyaratan administrative dan teknis untuk mendapatkan pelayanan Vaksinasi, sebanyak 72,2% responden mengatakan persyaratan-persyaratan tersebut sangat mudah untuk dipenuhi atau tidak menyulitkan.
• Pada saat melakukan pendaftaran Vaksinasi secara online sebanyak 64,7% responden tidak langsung mendapatkan waktu pelaksanaan Vaksinasi yang artinya harus menunggu antrian.
• Sebanyak 58,8% responden menyatakan bahwa alur atau proses pelayanan pada saat menerima Vaksinasi sangat jelas dan tidak membingungkan. Tidak hanya terkait alur saja, sebanyak 70,6% responden puas terhadap proses pelayanan yang tidak berbelit-belit.
• Tempat pelayanan Vaksinasi juga tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan hal tersebut dapat terhitung hanya 29,4% responden mengatakan bahwa tempat Vaksinasi pada saat responden melakukan Vaksinasi belum mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Oleh karena itu harus ditingkatkan karena bagaimanapun juga tempat vaksin juga harus terjamin protokol kesehatan yang ketat.

Berdasarkan pelayanan Vaksinasi Covid-19, sebanyak 76,4% warga RT 03/RW 05 Kelurahan Gabahan menyatakan bahwa hasil pelayanan yang diterima atau dirasakan pada saat menerima Vaksinasi sesuai dengan harapan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan bagi warga yang belum merasa puas akan pelayanan Vaksinasi yang diberikan memiliki beberapa alasan seperti penyampaian yang kurang informatif dan karena antrian yang telalu panjang serta tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Oleh sebab itu, harapan bagi penulis serta warga RT 03/RW 05 Kelurahan Gabahan terkait dengan Vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang adalah diwajibkan untuk melakukan protokol kesehatan yang ketat baik pada saat antri, duduk menunggu giliran penyuntikan, mampu memperluas tempat pelayanan Vaksinasi guna mempercepat upaya meningkatkan cakupan Vaksinasi.

Penulis : Kartika Maharani/Administrasi Publik/Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik