India dikenal sebagai surga kuliner dengan beragam makanan lezat yang dijual oleh pedagang kaki lima di seluruh negeri. Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak didunia menggantikan cina diperingkat kedua, dengan populasi penduduk india ditahun 2024 berdasarkan penjabaran Worldometer dari data terbaru sebanyak 1,439.767.663 jiwa.Â
Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi industri makanan jalanan di India adalah menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan. Pedagang kaki lima sering beroperasi di lingkungan yang padat dan kumuh, sehingga membutuhkan perhatian khusus dalam praktik higienis dan sanitasi.
     Kebersihan adalah faktor kunci dalam menjaga keamanan pangan bagi konsumen. Makanan yang disajikan dengan tidak higienis dapat menyebabkan berbagai penyakit. Banyak pedagang kaki lima di India telah menyadari pentingnya kebersihan dan mulai menerapkan praktik higienis yang lebih baik, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan. Praktik kebersihan yang dilakukan meliputi kebersihan diri, kebersihan peralatan, kebersihan tempat berjualan, penanganan bahan makanan, dan pengolahan makanan.
     Pemerintah India telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan praktik kebersihan di kalangan pedagang kaki lima, antara lain melalui program pelatihan, sertifikasi, dan pengawasan. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan semua pedagang kaki lima mematuhi standar kebersihan yang ditetapkan. Upaya terus-menerus dari pedagang, pemerintah, dan masyarakat diperlukan untuk memastikan makanan jalanan di India aman.
PRAKTIK KEBERSIHAN DALAM PENYIAPAN MAKANAN
Kebersihan dalam penyiapan makanan merupakan faktor kunci untuk menjamin keamanan pangan bagi konsumen makanan jalanan di India. Pedagang kaki lima harus memperhatikan beberapa aspek penting terkait praktik kebersihan selama proses penyiapan makanan.
- kebersihan tempat pengolahan makanan
Area tempat pengolahan makanan harus dijaga kebersihannya, bebas dari debu, sampah, dan kontaminasi lainnya. Pedagang harus memastikan tersedianya air bersih, fasilitas cuci tangan yang memadai, serta pembuangan limbah yang baik di area pengolahan.
- Higienitas pekerja
Pedagang dan pekerja yang terlibat dalam penyiapan makanan harus menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan secara rutin, menggunakan pakaian bersih, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau meludah saat bekerja. Hal ini penting untuk mencegah kontaminasi langsung dari pekerja ke makanan.
- Penanganan bahan makanan
Pedagang harus memastikan bahan makanan yang digunakan dalam kondisi segar dan tidak terkontaminasi. Proses penerimaan, penyimpanan, dan persiapan bahan makanan harus dilakukan dengan prosedur yang higienis untuk mencegah kontaminasi silang. Pencucian bahan makanan dengan air bersih juga menjadi langkah penting sebelum pengolahan.
PRAKTIK KEBERSIHAN DALAM PENYAJIAN MAKANAN