Jika kita lebih banyak menginvestasikan sumber daya dalam terapi, akses layanan kesehatan mental, dan lingkungan sosial yang lebih suportif, mungkinkah angka permohonan euthanasia berkurang?
Di Indonesia, di mana euthanasia ilegal, fokus kita seharusnya bukan pada memberi izin mati, tetapi menciptakan sistem yang mencegah seseorang ingin mati. Bukan dengan sekadar mengatakan "bersabarlah," tetapi dengan akses psikolog dan psikiater yang lebih terjangkau, layanan kesehatan mental yang memadai, serta lingkungan sosial yang tidak sekadar menyalahkan penderita gangguan mental sebagai 'kurang iman' atau 'lemah.'
Karena pada akhirnya, setiap orang yang meminta mati sebenarnya hanya ingin penderitaannya diakhiri, bukan hidupnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI