Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tarot: Cermin Diri, Bukan Bola Kristal

23 Desember 2024   18:57 Diperbarui: 23 Desember 2024   18:57 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: Pixabay/ MOServiciosDigitales)

Jika kartu tarot berbicara, mungkin mereka akan berkata, "Kami hanya alat, bukan ramalan nasib." Sayangnya, banyak orang memandang tarot seperti aplikasi prediksi cuaca, mencari kepastian tentang hari esok. Padahal, tarot lebih mirip cermin daripada bola kristal. Ia tidak memberi jawaban pasti, melainkan mengajak kita merenung, menggali, dan mungkin, menghadapi hal-hal yang selama ini kita hindari.

Tarot bukan alat sihir. Bukan pula portal menuju dimensi gaib. Di era modern, tarot adalah alat refleksi diri. Anda tidak perlu jubah penyihir atau lilin aromaterapi untuk menggunakannya. Yang Anda perlukan hanyalah pikiran terbuka dan sedikit keberanian untuk menatap diri sendiri lebih dalam.

Dari Mana Datangnya Tarot?

Tarot berasal dari Italia abad ke-15 sebagai permainan kartu biasa, jauh dari mistik dan prediksi. Baru pada abad ke-18, tarot diromantisasi menjadi alat spiritual oleh okultis Prancis. Namun, mari kita lupakan sejarah panjang itu sejenak. Di tangan modern, tarot menjadi alat introspeksi yang lebih praktis daripada mistis.

Lantas, bagaimana tarot bisa membantu kita?

Cara Kerja Tarot: Refleksi Bukan Prediksi

Bayangkan Anda sedang membaca novel. Setiap halaman menawarkan cerita baru yang menggugah emosi dan pikiran Anda. Tarot bekerja serupa. Setiap kartu memiliki gambar, simbol, dan cerita yang memancing pikiran Anda untuk menafsirkan maknanya. Misalnya, kartu "The Fool" mungkin bukan ramalan bahwa Anda akan membuat kesalahan, melainkan undangan untuk memulai sesuatu dengan keberanian tanpa beban masa lalu.

Tarot membantu mengajukan pertanyaan yang jarang kita tanyakan pada diri sendiri. Apa yang sebenarnya saya inginkan? Apa yang menghalangi saya? Bagaimana cara saya melangkah ke depan? Dalam proses ini, kartu menjadi semacam pelatih kehidupan visual, membantu Anda melihat pola dan potensi dalam hidup Anda.

7 Langkah Menggunakan Tarot untuk Introspeksi Diri

1. Pilih Dek yang Resonansi dengan Anda
Jangan terlalu sibuk memilih dek tarot yang dianggap "paling akurat." Pilihlah yang gambarnya terasa berbicara kepada Anda. Tarot Rider-Waite adalah pilihan klasik, tetapi dek modern seperti Wild Unknown atau Light Seer's Tarot juga populer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun