Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saat Suara Kita Dikesampingkan, Luka Lama Berbicara

11 Desember 2024   08:24 Diperbarui: 11 Desember 2024   08:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto wanita sedih (Hippopx.com/creativecommonzero) 


Jika mereka tetap mengabaikan, pertimbangkan untuk mengambil langkah mundur sementara waktu.

"Batasan itu seperti pagar rumah, tanpa pagar, orang bisa masuk seenaknya. Dan pagar yang terlalu tinggi membuat Anda sendiri merasa terisolasi. Jadi, pilih pagar yang pas, mungkin dengan tanaman hias biar tetap ramah."


Berlatih Melepaskan Hal yang Tidak Bisa Dikendalikan

Sebesar apa pun usaha Anda untuk dilibatkan, ada kalanya orang terdekat tetap tidak berubah. Dalam situasi seperti ini, melepaskan adalah pilihan terbaik. Melepaskan bukan berarti menyerah, tetapi mengakui bahwa Anda tidak bisa mengendalikan orang lain---hanya diri Anda sendiri.

Kutipan dari Marcus Aurelius, filsuf Stoic, bisa menjadi pengingat:
"Anda punya kekuasaan atas pikiran Anda, bukan atas peristiwa di luar. Sadari ini, dan Anda akan menemukan kekuatan."

Caranya?

Fokus pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan, seperti bagaimana Anda merespons atau bagaimana Anda merawat diri.

Ingatkan diri sendiri bahwa harga diri Anda tidak ditentukan oleh validasi orang lain.


"Kadang, melepaskan itu seperti buang barang di gudang---berat di awal, tapi lega setelah selesai. Dan hei, gudang Anda jadi lebih rapi."

Temukan Dukungan dari Diri dan Orang Lain

Ketika orang terdekat tidak memahami Anda, penting untuk mencari dukungan dari sumber lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun