Yang paling lucu, kadang kita suka merasa "lebih tahu" daripada mereka. "Ah, Bapak nggak ngerti dunia digital," begitu alasan kita waktu mereka mencoba kasih saran tentang pekerjaan.Â
Padahal, siapa tahu saran mereka sebenarnya menyelamatkan kita dari keputusan impulsif. Orang tua memang tidak selalu paham algoritma media sosial, tapi mereka sangat paham algoritma kehidupan.
Dan bicara soal algoritma kehidupan, ada satu pelajaran yang paling sering mereka berikan tanpa kita sadari: arti dari keikhlasan.
Keikhlasan menerima apa yang ada, menjalani hidup tanpa terlalu banyak mengeluh, dan tetap bahagia meski segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana.Â
Mereka mengajarkan kita bahwa hidup itu tentang berjuang, bukan tentang mengeluh. Kalau kita lihat wajah mereka saat kita berhasil---entah itu lulus sekolah, dapat pekerjaan, atau menikah---kita akan melihat keikhlasan itu bersinar. Mereka tidak butuh ucapan terima kasih panjang lebar, senyum kita sudah cukup menjadi penghargaan terbesar.
Namun, yang menyakitkan, kita sering lupa mengucapkan terima kasih itu. Kita sibuk merayakan keberhasilan kita sendiri, lupa bahwa keberhasilan itu berdiri di atas doa-doa mereka yang dipanjatkan dalam keheningan malam. Kita lupa bahwa di balik langkah besar kita, ada langkah kecil mereka yang tidak pernah mereka pamerkan.
Sampai akhirnya, waktu lah yang mengingatkan kita. Ketika mereka sudah tidak lagi sekuat dulu, ketika tubuh mereka mulai lelah, dan suara mereka tidak lagi sekeras dulu, baru kita sadar betapa besar warisan yang mereka tinggalkan.Â
Bukan rumah, bukan emas, tapi pelajaran hidup yang tidak bisa dibeli dengan uang. Pelajaran tentang kesabaran, pengorbanan, keikhlasan, dan cinta tanpa syarat.
Ada satu kutipan yang sering terngiang di kepala saya: "Kita tidak pernah benar-benar kehilangan orang tua. Mereka hidup dalam nilai-nilai yang mereka tanamkan pada kita."
Jadi, mungkin ini saatnya kita berhenti sejenak, memeluk mereka, dan berkata, "Terima kasih." Karena mereka tidak hanya memberi kita kehidupan, tapi juga cara untuk menjalani kehidupan itu dengan penuh makna.
Warisan terbesar dari orang tua adalah pelajaran hidup yang kita bawa sampai akhir hayat. Warisan yang tidak pernah mereka tulis di atas kertas, tapi mereka tanamkan di hati kita setiap hari.