Bagi para guru, murid bukan sekadar angka di rapor. Mereka adalah manusia yang dibentuk dengan harapan, doa, dan, tentu saja, ilmu. Mereka mungkin tidak selalu mengingat nama semua murid, tapi mereka tidak pernah lupa bahwa setiap murid adalah tanggung jawab besar.
Jadi, di Hari Guru ini, mari berhenti sejenak untuk menghargai mereka. Bukan hanya dengan bunga atau hadiah mahal, tapi dengan cara mengenang kembali apa yang sudah mereka ajarkan. Ingat guru yang mengajarkan kita cara membaca, berhitung, dan bahkan mengikat tali sepatu? Mereka adalah orang-orang yang membuat kita jadi seperti sekarang.
Dan kalau kebetulan bertemu guru lama di jalan, jangan pura-pura nggak lihat. Tegur mereka, berterima kasih, dan jika bisa, ajak berbincang sejenak. Karena siapa tahu, percakapan singkat itu bisa menjadi pengingat bagi mereka bahwa segala usaha mereka tidak sia-sia.
Guru adalah profesi yang bikin semua profesi lain ada. Jadi, kalau kita masih punya sedikit waktu untuk merenung, mari kita beri mereka penghormatan yang lebih dari sekadar ucapan terima kasih. Karena tanpa guru, dunia mungkin hanya akan jadi sekumpulan orang yang saling bingung membaca peta atau bahkan mengeja namanya sendiri.
Selamat Hari Guru Nasional, wahai para pejuang, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H