Dari masa ke masa, karier menjadi bahasan yang menarik bagi kalangan para remaja, khususnya remaja SMA. Tak henti-hentinya para remaja meresahkan pilihan karier untuk masa depannya. Hal tersebut dibuktikan oleh pernyataan Creed, Patton, dan Prideaux (dalam Setiyowati, 2015) yang mengungkapkan bahwa sebanyak 50% siswa mengalami kebingungan dalam pengambilan keputusan terkait dengan studi lanjut yang akan mereka tempuh. Mengingat persaingan yang semakin ketat diantara para peserta didik sekolah negeri maupun swasta untuk berlomba-lomba memasuki dunia kerja maupun perguruan tinggi yang diidamkan sehingga membuat individu merasa kesulitan dalam menentukan peluang karirnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka media ini dibuat sebagai ruang psikoedukasi bagi para remaja SMA agar dapat memahami pentingnya merencanakan karier di masa depan untuk menuju kesuksesan. Dan, salah satu hal yang diperlukan untuk mewujudkannya adalah melalui pemahaman lingkungan. Apabila remaja SMA sudah mampu memahami lebih dalam mengenai pemahaman lingkungan, maka dapat membantu para remaja SMA mengentaskan problematika yang dijumpai mengenai lingkungan sekitar, pendidikan/pelatihan, jabatan, dan sosial budaya. Dengan pemahaman lingkungan tersebut, akan mendukung individu dalam perencanaan karier yang matang.
Menurut Afdal (dalam Elviana et al., 2018), memahami lingkungan perlu dilakukan dari beberapa sisi, seperti :
- lingkungan keluarga
Dalam merencanakan karier perlu memahami bagaimana keadaan atau kondisi keluarga individu itu sendiri. Keadaan atau kondisi keluarga dapat dilihat dari status sosial ekonomi keluarga, kondisi ekonomi keluarga, ikatan antar individu dalam keluarga, kedudukan serta harapan orang tua
- lingkungan masyarakat
Dalam merencanakan karier perlu memahami bagaimana keadaan atau kondisi lingkungan masyarakat sekitar individu itu sendiri. Keadaan atau kondisi lingkungan masyarakat dapat dilihat dari aturan, tuntutan, dan keperluan yang turut serta mempengaruhi terhadap perencanaan karier yang telah dibuat untuk menekuni sebuah karier, pekerjaan atau pelatihan di masa depan
- lingkungan pendidikan
Dalam merencanakan karier perlu memahami segala hal yang berhubungan dengan sekolah, pendidikan, atau pelatihan yang akan dijalani apakah sudah sesuai dengan rancangan pilihan pekerjaan atau karier yang akan ditekuni.
- lingkungan pekerjaan
Dalam merencanakan karier perlu memahami bagaimana keadaan atau kondisi lingkungan pekerjaan. Keadaan atau kondisi lingkungan pekerjaan dapat berkaitan dengan cara seseorang menekuni jobdesk yang akan dikerjakan berkaitan dengan pekerjaan yang ditekuni dan memahami dan belajar dari rekan kerja yang berada dalam bidangnya dan berkaitan dengan keberhasilan dalam meniti pekerjaan.
Dengan memperhatikan pemahaman lingkungan menurut Afdal, maka akan membantu individu menentukan keputusan karir dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya atau biasa disebut kematangan karir. Dengan begitu, dapat meminimalisir kekeliruan dan penyesalan terkait pilihan karier yang nantinya akan dipilih.
Selain itu, beberapa informasi terkait pemahaman lingkungan juga dapat mempengaruhi perencanaan karir seseorang. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam perencanaan karir adalah informasi mengenai lingkungan hidup yang sesuai dengan perencanaan karir individu, terlebih informasi mengenai pendidikan dan juga jabatan yang biasa disebut sebagai informasi karir (Winkel dan Sri Hastuti, 2006).
Pertama, Informasi Pendidikan
Norris, Hatch, Engelkes dan Winborn, menjelaskan bahwa “informasi pendidikan terdiri dari data serta informasi yang valid serta bermanfaat mengenai peluang serta kualifikasi berkaitan dengan macam pendidikan masa ini dan masa depan”. Selanjutnya Norris, dkk menjelaskan tentang “informasi pendidikan serta pelatihan harus disebarkan kepada seluruh masyarakat khususnya bagi peserta didik”. Informasi tersebut meliputi :
- Informasi mengenai pertama kali masuk sekolah
- Informasi memasuki SLTP/sederajat
- Informasi memasuki SLTA/sederajat
- Informasi memasuki Perguruan Tinggi