Menentukan waktu dan  tempat  pertemuan bagi Kompasianer Palembang merupakan sesuatu yang paling bikin galaw sejagad raya, akan memunculkan diskusi  yang membuat bunyi ramai  tingtang tingtung WA, padahal sang Inisiator Bang Dokter Posma melalui WA grup sudah menawarkan diri untuk  bertemu dengan Kompasianernya WONG KITO GALO.
Ke-galaw-an dimulai dari menentukan hari pertemuan, ada dua pilihan hari  apakah akan bertemu di hari Sabtu atau hari  Minggu. Pada akhir diskusi di WA itu,  ditentukan waktunya  yakni sabtu siang menjelang sore yakni tepat pukul 14.00. Pembuat galaw  selanjutnya adalah  pilihan lokasi. Ada 3 pilihan tempat yang ditawarkan, yakni : KI (Kambang Iwak), SWISS (Seputar Wilayah Sekip dan Sekitarnya) serta  seputaran Fly Over Sudirman.  Hasil kesepakatan lebih banyak memilih SWISS karenamasih  berada di tengah kota Palembang, sehingga dapat dijangkau oleh  warga Palembang,  dari  Seberang Ilir maupun Seberang Ulu, yang berdomisili di Area Bukit maupun di seputaran  LEMaBAHng, juga termasuk di pesisir Kenten Laut, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkot dan bus kota, juga taksi dan ojek.
Untuk rekomendasi lokasi nangkring didaulatlah Koh Deddy Huang, sang Food Blogger. Hadeww…. bukannya memberi pencerahan, dengan santainya ia mem-post  listing panjang nama tempat-tempat makan di SWISS melalui WA grup, dan ini  yang bikin langsung pusing, dan  tentu saja dalam penentuannya memunculkan obrolan panjang lagi.
Setelah beberapa diskusi melalui Grup WA , Â akhirnya ditentukanlah tempat, setelah memilah tempat-tempat yang ada dalam list itu , dipilihlah sebuah tempat makan yang konsep rooftop,tepatnya di Hotel Imara, Palembang. Â Pilihan ini lebih dipengaruhi hasil voting untuk memuaskan rasa penasaran kami (ha..ha lebih tepatnya saya).
Waktu pertemuan tiba, sesampai di tempatnya ternyata lokasi yang dituju  open hour-nya pukul 17.00-24 .00 WIB, wah itu  3 jam lagi tuh.  Okelah…. kita berpindah ke lokasi yang tidak kalah bagusnya, letaknya di 1 lantai tepat dibawahnya. Soal ulasan menunya, ehmm…sepertinya itu akan diulas oleh Deddy Huang sajalah.
[caption caption="KOMPAL ngumpul bareng buat diskusi agenda kegiatan di Rooftop Imara"][/caption]
Â
Pertemuan kali ini  dihadiri oleh  Mbak Elly, Koh Deddy Huang, Bang Posma  dan ada juga yang sudah jauh-jauh datang, Mbak Etha yang rela 5 Jam naik mobil  dari Jambi ke Palembang  dan Kak Dues K. Arbain  dari Sibuhuan. Hayo tebak di daerah mana itu?. (Mancing Kak Dues K. Arbain menjelaskan dimana itu Sibuhuan, kan sesuai dengan moto Perusahannya “Melayani dengan Setulus Hati“…^_^..wahh maaf endorse). Sayangnya Murni Dudidam dan Yayan belum bisa hadir hari ini.
Pertemuan kita sebenernya hanya ingin mematangkan konsep rencana kegiatan KOMPAL. Ah..ya…sekedar informasi, KOMPAL adalah Komunitas Kompasianer Palembang yang berdiri sejak tanggal 26 Maret 2016. Pemunculannya berbarengan dengan kegiatan meet up kompasiana di Palembang. Karena wadah komunitas kompasianer Palembang yang lama sudah tidak aktif lagi, maka Mas Isjet menyarankan menghidupkan lagi dengan membentuk wadah baru, dan didaulatlah Bu Elly sebagai koordinatornya.
Mbak  Elly sebenarnya telah menginisisasi penyusunan usulan kegiatan pada hari minggu di Café Lieberica , Palembang Icon pada hari minggu,tanggal 3 April 2016 yang lalu.  Semula,  pertemuan ini hanya untuk pematangan konsep yang sudah disusun. Tetapi,  ternyata banyak usulan yang menarik untuk diakomodir dalam penyusunan rencana kegiatam.
Mengenai konsep kegiatan komunitas ini, yakni pertemuan dan penulisan. Ada dua pilihan  yang dapat dilakukan, apakah lebih mengutamakan pertemuan secara fisik karena tergabung dalam satu komunitas, atau lebih mengedepankan aktifitas konsistensi penulisan.
