Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jelajah Kuliner di Palembang yang Sulit Dibawa Pulang

27 April 2023   10:08 Diperbarui: 27 April 2023   10:15 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie Celor Poligon (Sumber Twitter About Palembang)

Di sebuah cafe, Rumah Merdeka menawarkan martabak ini dengan gaya kekinian.  Dengan tampilan yang lebih aesthetic dan dengan tambahan topping yang menarik buat anak muda.

3. Nasi Minyak

Ini adalah hidangan untuk kolega yang saya ingin jadikan sultan sehari. Nasi minyak adalah asimilasi budaya arab di Palembang. Ada dua tempat yang saya rekomendasikan H. Abuk di Kuto dan H. Saudi di Dempo. 

Nasi minyak adalah nasi gurih yang dimasak secara khusus dengan bumbu kari dan minyak samin. Aromanya saja sudah menguar menggugah selera. 

Dinikmati dengan ayam goreng sambal kecap, malbi atau kari kambing,uh... langsung pura-pura lupa dengan hasil tes lab. Apalagi dengan sambal nanas dan acar mentimun yang menetralisir rasa gurih yang kuat dengan rasa asam segarnya.

Dua warung ini bukan yang terenak, tetapi ini adalah yang menyediakan setiap hari. Oh ya Martabak HAR di Simpang Sekip juga menyediakannya. 

Nasi minyak terenak justru saat acara pernikahan di beberapa wilayah yang dihuni oleh penduduk suku asli Palembang. Saya bukan penyuka aroma rempah yang kuat pada hidangan nasi, jadi hidangan yang dari kampung arab malah saya kurang menyukainya.

4. Mie Celor

Mie kesukaan Ibu Megawati ini memang ada yang doyan banget, ada yang gak suka sama sekali. 

Mie basah dengan ukuran yang lebih besar dari umumnya ini sebelum dihidangkan dicelupkan di kuah mendidih, ini yang dinamakan dicelor. Jadi bukan mi telor.

Disiram dengan kuah kaldu udang yang creamy dan kental. Ya serupa dangan spageti carbonara gitu. Toppingnya taoge, udang, dan kucai dangan arom khas. Dinikmati dengan sambal cabe hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun