(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
QS. Ar-Ra'd Ayat 28Â
Setelah beberapa hari ini saya berceloteh tentang puasa yang pada hakikatnya hanyalah perintah mengendalikan otak purba manusia, hipotalamus namun kenyataannya setelah menjalankan beberapa hari ada saja kendala yang membuat puasa dan menjalankan ibadah lainnya tidak lancar.
Pada dasarnya puasa sebenarnya reminding kita untuk mengubah healthy lifestyle agar kita tidakk sekadar menahan lapar dan dahaga. Karena dengan berpuasan tak seharusnya mengurangi aktifitas kita selama ini.Â
Justru dalam tujuan meningkatkan ketaqwaan justru kita harus  meningkatkan amalan dan ibadah di bulan ramadan.Â
Gaya hidup sehat ini dimulai dari menjaga pola makan baik selama berbuka dan sahur, juga tetap menjaga kebugaran tubuh dengan berolah raga yang sesuai.
Stress, Pemicu Menurunnya Imunitas
Kondisi stress akan menghasilkan hormon kortisol. Hormon ini sangat bermanfaat bagi tubuh untuk pengendalian gula darah dan insulin. Tetapi, jika berlebihan hormon ini justru menghambat pelepasan histamin juga respons tubuh dalam perlawanan terhadap zat asing.
Belum lagi, stress juga dapat berpengaruh pada kerja lambung. Seperti kita ketahui, lambung memiliki hubungan langsung ke otak melalui sistem saraf.Â
Hormon serotinin yang memiliki fungsi mengatur suasana hati sebagian besar berada pada sistem pencernaan.Â
Karena fungsi inilah fungsi pencernaan sangat penting, happy tummy, happy brain , happy heart.Â