"Ka, bantu aku cariin vendor snack buat event senin sampe jumat ini, dikit aja kok. Untuk pagi 150 dan sore 150 ya. Harga yang dibawah 10 ribu kuenya 3 macam sudah minum dan snack boxnya yang bagus ya.  Eh pas opening juga jangan lupa buat pesenin tumpeng yang bisa buat dibawah 50 porsi gitu. Tapi yang low budget dan enak ya".
Gitu deh pesan di sebuah WA. Â Langsung garuk-garuk kepala gak gatel ini. Â
Ada banyak sih vendor yang sediakan snack dengan harga murah meriah tetapi tetap enak, plus jaminan halal.
Masalahnya, saya tahu betul teman saya itu mengandalkan hanya mampu melunasi semua vendornya setelah customernya juga sudah melunasi invoicenya.  Biasanya  hingga 30 hari.
Aku tahu sih ada banyak juga vendor besar yang sanggup pembayarannya tempo. Tetapi soal harga biasanya lebih pricey.Â
Aku jadi inget Lina, temen sekantorku yang punya bisnis sampingan snack dan tumpeng di sela kesibukannya sebagai pekerja kantoran dan Bu RT dengan segambreng aktifitas komunitasnya.
BRI Memperbesar Peluang  BRILianpreneur
Bisnis kuliner memang keuntungannya menggiurkan. Tetapi soal modal "ngendon" menjadi problem tersendiri buat pelaku usaha. Apalagi untuk usaha mikro. Â
Lina, salah satu teman saya menangkap peluang ini. Ia tahu ada banyak Event Organizer yang membutuhkan penjual kue dan tumpeng seperti dia. Berani jual dengan harga bersaing dan boleh bayar dengan tempo waktu tertentu.
Lina memanfaatkan pinjaman KUR dari BRI. Dengan syarat yang cukup mudah bahkan Individu (perorangan) pun bisa mengajukan, asalkan sudah melakukan usaha produktif  secara aktif minimal 6 bulan, melengkapi Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha.