3 hal yang di benakku jika ditanya tentang North Sulawesi, terutama Minahasa pada umumya.Â
- Orangnya cakep-cakep,Â
- Orangnya sangat ramah dan terbuka,Â
- Kulinernya yang enak, perpaduan sempurna rasa dengan sensasi pedas yang begitu menggoda.
Tak heran, jika orang Minahasa gemar berpesta atau mengundang orang untuk makan-makan di rumah mereka.Â
Tidak banyak memang komunitas  Minahasa di Palembang, tempat saya tinggal.  Tetapi, teman keluarga saya atau saya sendiri yang berasal dari Minahasa selalu memberi kesan demikian. Jika sudah berteman dengan orang Minahasa, keluarga kita akan berteman pula dengan keluarga besarnya. Â
Mereka tak segan untuk mengundang keluarga teman untuk menghadiri pesta yang mereka adakan. Setiap siklus kehidupan ada pestanya dari kelahiran, pembaptisan, perkawinan, natal, tahun baru, syukuran apa saja hingga kematian pun ada perayaannya.
Karena seluruh orang Minahasa yang saya kenal demikian, tampaknya hal ini telah menjadi karakter mereka. Jadi saya yakin, jika orang Minahasa perantauan saja demikian, tentulah masyarakat di daerahnya punya karakter yang serupa. Termasuk orang-orang di Likupang.
Selain potensi wisata dan budaya, potensi manusia merupakan modal daya tarik wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi wisata. Orang Minahasa memiliki potensi itu berupa keramahan dan keterbukaan dengan orang lain.
 Hal yang sangat jamak jika orang Minahasa mengundang makan akan menjamu tamunya sampai puas.Â
"Mari jo bapesta, kong torang makang rame-rame, sampe pica-pica pura kua" demikian selorohan Tante, Oom atau Oma dan Opa  saat kita malu-malu menyantap hidangan di pesta. Â
Kuliner Minahasa, Â Lengkap 5 Rasa ditambah sensasi Hot!
Ah.... siapa sih yang bisa menolak lezatnya hidangan khas Minahasa yang kaya akan rempah dan bumbu aromatik yang selalu menggugah selera. Ditambah perpaduan sempurna dari segala rasa manis, asin, asam, pahit dan gurih di lidah , dan yang pasti dengan sensasi pedas, sangat pedas. Super hot.