Pagi ini saat tengah suka cita menyaksikan pengumuman Golden Globe, muncul di timeline pernyataan sikap dari Rekata Studio dan Kaninga Pictures yang cukup mengejutkan.Â
Film pemenang FFI 2021 yang meraih piala citra terbanyak sepanjang sejarah perfilman Indonesia ini kono berkisah tentang perjuangan penyintas kekerasan seksual.Â
Melawan budaya patriarkhi dan toxic masculinity.
Sebuah film yang kami nanti-nantikan. Meski tidak ditayangkan di bioskop, karena akan ditayangkan di netflix
Dengan antusias yang tinggi kami pun bermaksud untuk nonton bareng sekaligus diskusi.Â
Isu kampanye anti kekerasan seksual masih menjadi perhatian penting, terlebih sejak mencuatnya kasus kekerasan seksual di kampus negeri di Palembang.Â
Sebuah kenyataan pahit ketika membaca pernyataan itu. Kru inti dari pembuatan film ini terlapor sebagai pelaku kekerasan seksual.Â
Kita tahu bahwa betapa beratnya proses pelaporan kekerasan seksual di negeri ini. Jangan pernah bertanya mengapa baru dipermasalahkan padahal kasus tersebut tejadi tahun 2019.
