Narativ, Program yang Bisa Bikin Kompasianer Kaya

Berbagai penulis dengan tulisan berikut gaya kepenulisannya tetap akan memberi pengayaan terhadap pembaca setianya. 

Tidak sedikit yang menjadikan K sebagai media penyampai kritikan tajam, Ada juga Penulis yang menjadikan K sebagai sarana branding diri,   . hingga memang sengaja menjadi platform ini sebagai media pengais logam mulia baik melalui lomba, menjadikannya tullisannya sebagai iklan tersembunyi , atau aktif menulis untuk mendapat K-rewards. Meski tidak sedikit yang menjadikan K-reward sebagai bonus dari menyalurkan hobi menulis.

Karena selayaknya sebuah playground, platform ini membebaskan siapa saja untuk mengekspresikan dirinya sebagai penulis. Tentu dengan mematuhi ketentuan yang berlaku.

Narativ, Program Pengaya Kompasianer Terbaru

Banyak program yang telah diluncurkan Kompasiana untuk memacu semangat penulis dan pembacanya lebih berinteraksi di platform dengan tagline beyond blogging ini.

Program terbaru dari K yang diluncurkan bulan juni lalu adalah narativ. Narativ adalah content marketing untuk kompasianer. Boleh jadi dirimu dan aku sebagai kompasianer menulis di sini hanya untuk menyalurkan hobi.

Dengan perkembangan dunia digital yang sangat mempengaruhi perkembangan media sosial yang dimanfaatkan dalam digital marketing.

Tentu kita tahu bagaimana influencer dengan follower jutaan orang itu dapat menghasilkan uang yang tidak sedikit menjadi endorser.

Tapi tahu gak sih, kalo tiga tahun ini tren mulai berubah, praktisi dunia pemasaran lebih banyak menggunakan influencer marketing melalui micro influencer. Pengiklan digital semakin memilih content creator ataupun blogger untuk mengiklankan produk mereka dengan cara yang soft tentunya.

Nah...narativ  ini adalah program  untuk menjembatani antara brand dan kompasianer dalam melakukan kerjasama pembuatan dan pendistribusian kontendi kompasiana muapun di saluran media sosial lainya.

Yups, jadi kita bukan cuma optimasi tulisan di kompasiana saja, tetapi memanfaatkan media sosial yang kita punya. Daripada Facebook buat share berita gak jelas Instagram buat stalking dan Twitter buat nyinyir doing,  kan bisa dioptimasi buat hasilin duit. Bukan begitu?.