Semakin heboh ketika wakil walikota Solo, Achmad Purnomo yang merupakan kader PDI P ini justru tidak mendapat rekomendasi dari PDI P dan menghadap presiden Jokowi.Â
Mau gimana Gibran langsung mengantongi rekomendasi dari Ketum PDI P, Megawati Sukarno Putri.
Putri Solo yang Tertolak
 Apa sih yang dibenak kita menyebut putri Solo?.  Karena putri saat ini bermakna sangat luas, tidak hanya sebatas sebutan untuk anak perempuan raja, tetapi sebutan untuk anak perempuan pada umumnya, atau boleh jadi gelar yang disematkan dalam ajang kontes duta wisata.Â
Beberapa bulan ini seorang putri Solo, BRA Putri Woelan Sari  mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota secara resmi melalui DPP PDIP.Â
Nah, BRA Putri ini beneran Putri Solo. Selain memang namanya sendiri Putri, beliau juga salah satu cucu dari PB XII. Putri Woelan adalah  putri kandung Mahapatih Keraton Surakarta KGPHPA Tedjowulan, yang sempat menjadi raja kembar Surakarta selama beberapa tahun lalu.
Proses yang  panjang ternyata menyingkirkan putri Solo BRA Putri Woelan  menjadi pasangan calon walikota Solo. Gibran cukup memiliki pasangan hidup dari Putri Solo  2009, Selvy Ananda yang mendapat gelar Putri Solo dari kontes duta pariwisata kota Solo.Â
Gibran akan maju ke pilkada solo 2020 resmi maju sebagai pasangan cawako berpasangan dengan Teguh Prakosa, cawawako.
Jika tidak dapat menjadi pasangan, mengapa tidak sekalian maju saja sebagai walikota. Sebagai lawan tanding. Putri keraton jelita ini memilih untuk ikut bertarung di pilkada melawan Kang Martabak jelata.Â
Pendaftaran hingga bulan September 2020 tentu saja masih membuka peluang siapa saja untuk maju ke bursa pemilihan pilwakot ini. Sementara ini digadang-gadang akan ada pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo alias Bajo dari jalur independen, meski masih tahap proses pengumpulan dukungan.Â
Juga sudah ada santer pemberitaan kemungkinan sepupu GRA Putri Wulan juga akan maju sebagai calon walikota dalam pilkada kali ini.Â
Baca juga : Menanti Serunya Pertarungan Tukang Martabak dan Pangeran TikTok