Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Taraktakdung, MPLS 2020 Daring Kekinian

14 Juli 2020   18:24 Diperbarui: 15 Juli 2020   02:58 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Per 13 Juli Tahun Ajaran Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dimulai. Masih di suasana menghadapi pandemi covid 19 membuat suasana menyambut tahun ajaran baru tak seheboh tahun-tahun sebelumnya. 

Tidak terdengar para emak yang memaku tas di bangku sekolah agar mendapat tempat duduk strategis. Para ibu masih yakin bahwa posisi (duduk) menentukan prestasi. Boleh jadi korban "meme" tentang penilaian peserta didik berdasarkan urutan tempat duduk. 

Jumlah peserta didik 25-35 anak dengan guru hanya 1 orang juga membuat para ibu kuatir kurang diperhatikan gurunya atau konsentrasi anak akan menjadi terganghi jika duduk di belakang. 

Padahal sebagai fasilitator kelas, punya alasan tersendiri menempatkan anak di posiai tertentu. Saya tidak pernah kuatir soal tempat duduk anak saya. Meski awalnya duduk painy belakang. Dalam waktu kurang dari satu minggu ia akan duduk di bangku paling depan paling kiri. 

Padahal tubuhnya termasuk paling tinggi, agak mengganggu jika ia duduk di depan,. Ya itu tadi ada alasan khusus yang sepertinya mudah ditebak. 

Belajar di Zona Merah

Palembang masih berada di zona merah, bahkan gubernur mengeluarkan edaran khusus pembelajaran sekolah di Sumsel wterutama wilayah zona kuning, oranyeadan merah wajib pembelajaran jarak jauh, baik dengan  platform daring ataupun sistem modul. 

Walaupun tampaknya beberapa sekolah menjalankan sistem ganjil genap, untuk memastikan kecukupan ruangan yang dapat menjaga physical distancing termasuk pengawasan protokol pencegahan covid 19.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Untuk siswa lama tampaknya sistem pembelajaran jarak jauh mudah diatasi. Adaptasi selama beberapa bulan ini tampaknya cukup menjadi pengalaman. 

Tetapi bagaimana dengan siswa baru yang sama sekali belum mengetahui lingkungan sekolah mereka. 

Beberapa sekolah di Palembang melakukan virtual school tour melalui media sosial mereka. 

Mengenalkan lingkungan sekolah dengan berbagai fasilitas yang belum dapat segera mereka pergunakan karena akan masih pjj. 

Pengenalan Daring Kekinian

Salah satu MPLS yang menarik perhatian jagat maya adalah Taraktakdunh SMAN 3 Sukabumi yang sedang ramai diperbincangkan. 

Gara-gara taraktakdung ini, siswi baru bernama Almira trending di Twitter pada hari ini, Selasa 14 Juli 2020.

Pengenalan diri dengan tarian taraktakdung khas yang dilakukan oleh Almira yang cantik dengan suara lemah lembut itubseolah meracuni pikiran yang melihat. 

Kreatif , bukan hanya untuk pengenalan siswa tetapi menjadi media pengenalan sekolah ini bahkan di tingkat nasional. He he... 

Sederhana , jauh kesan heboh tetapi bisa viral. 

Bahkan, banyak yang kangen menjalani MPLS atau masa orientasi sekolah lain ikut-ikutan taraktakdung di tiktok yang cukup membuat kita tertawa saat melihatnya.

Lucunya ulah mereka lumayan melonggarkan syaraf yang tegang akibat kerjaan yang numpuk setelah berbulan-bulan banyak ditunda. Tetap harus segera dibereskan ketika menjalani new normal eh adaptasi kebiasaan baru. 

Apa perlu kita ada tantangan taraktangdung ala K ers agar tetap bahagia untuk penyesuaian kembali bekerja? He.. He.. 

Selamat malam, tetap bahagia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun