Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dana Desa dalam Pengentasan Kemiskinan di Sumatera Selatan

6 Februari 2019   14:07 Diperbarui: 6 Februari 2019   14:12 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Data (Dok. Kemendesa PDTT)

Anwar Sanusi mengingatkan bahwa pengentasan kemiskinan ini merupakan kerja bersama,sehingga perlu kerjasama antar stake holder, termasuk perguruan tinggi

Sumber Data (Dok. Kemendesa PDTT)
Sumber Data (Dok. Kemendesa PDTT)
Peran serta aktif perguruan tinggi

Menanggapi hal tersebut, Annis Sagaf selaku Rektor Universitas Sriwijaya menyambut baik dan menjabarkan bagaimana perguruan tinggi khusunya Unsri berperan serta aktif dalam uapaya pengentasan kemiskinan berbasis pembangunan desa ini.

Beliau menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Berangkat dari sebuah filosofi bahwa negara Akan Jaya Jika Pemimpinnya Hebat dan Rakyatnya Kuat.

Pemimpin yang hebat adalah pempimpin yang berani mewakafkan Diri untuk Memimpin dan Membangun Bangsa, Memiliki Jiwa Kepemimpinan (Leadership) Mengelola SDM & SDA, Mempunyai Visi dan Misi yang Jelas, Menyiapkan Program Kerja Real Membangun Daerahnya serta Memberdayakan Semua Komponen untuk Membangun Daerah.

Di sisi lain,rakyat yang kuat adalah rakyat yang Mempunyai Semangat Kebangsaan yang Tinggi, Mempunyai Semangat Menjaga Asset dan Potensi Daerah, Mempunyai Keinginan Hidup dari Hasil Kerja Sendiri, Mempunyai Jiwa Suka Membantu Sesama Warga, Mempunyai Pendidikan yang Cukup.

Untuk mencapainya diperlukan pemberdayaan masyarakat yakni sebuah upaya empowerment dan strenghthening kepada masyarakat, dengan syarat utama berupa kemauan masyarakat itu sendiri, serta membangun protecting untuk masyarakat.

Anis menjabarkan bahwa Universitas Swirijaya yang berkewajiban dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, pun wajib menjalankan pengabdian masyarakat, termasuk dalam pemberdayaan masyarakat sebagai suatu proses pembangunan dimana masuarakat yang berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan ondisi diri sendiri.

Sehingga dalam upaya tersebut, unsri selain pendampingan dan tenaga ahli, unsri lebih mengarahkan pada teknologi tepat guna dan inovasi sebagai key factor keberhasilan pemberdayaan masyarakat.

Salah satunya dengan penemukenali potensi masyarakat desa itu sendiri, serta pemanfatanan sumber daya lokal. Salah satu conthnya dalah pengolahan limbah kotoran sampi menjadi pupuk organik dan biogas, budidaya perikanan air tawar dan itik serta pengelolaan air bersih air minum dengansistem RO, pengembangan modelPAUD berbasisi masjid, pengembangan inkubator bisnis dan kewirausahaan, di beberapa desa di Sumsel.

Unsri juga berperan aktif dalam pemeberdayaan masyarakat melalui riset dan inovasi yang membantu peningkatan mutu produk komunitas lokal agar dapat bersaing di pasar, seperti produk riset ketekin sari gambir sebagai minuman funsional sebagai tonik karena mengandung antioksidan yang ideal, beras ubi kayu sebagai diversifikasi pangan dan diet diabetic, juga riset pengembangan pupuk bio, insektisida alami, bio parfum untuk industri karet, pengolahan sampah sebagai biogas, termasuk riset pengemasan fleksibel untuk buah dan sayuran yang memperpanjang shelf-life, salah satu produk unggulan Sumatera Selatan adalah kuliner pempek, sehingga dikembangkan pula tekonologi yang memperpanjang masa simpan cuka pempek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun