Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Jin Dikurung Saat Ramadan?

30 Mei 2018   05:46 Diperbarui: 30 Mei 2018   07:16 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Antara 1-4" jawab Gondo Santo.

"Hah...kombinasinya banyak betul kalo gitu, yang bener aja"protes Dues keki.

"Lah kalo nyebut satu nomor nanti dikira timses pilkada pula"sahut Kunti Ara dengan nada jutek.

"Baliho sosialisasi Asian games aja dianggap pendukung calon tertentu"sahut Kunti Ara sewot.

"Siapa tuh?"tanya Dues heran.

"Itu..salah satu kompasianer Palembang yang tiap hari ngelaba, tapi pas disuruh buat cerita lucu ramadan dianya bingung, sampe lihat baliho arah bandara aja gagal fokus"sahut kunti Ara geregetan.

(Emang salah eyke galfok, lah masa' foto atlit bulu tangkis lagi tanding jari tangannya bisa menunjuk angka tertentu, dipasang  di dekat pintu masuk Bandara, eh...sekali lagi penulis bukan mendiskreditkan pasangan tertentu. Malah ada yang mengira kita timses pasangan itu. Itu tuduhan lebih parah lagi, mana ada timses mau ngajak emak galau- eh penulis curcol lagi).

"Nah loh...4 kan angka kematian. Gak berani pasang lah aku"sahut Dues lagi.(Ini korban cerpen yang dibuat penulis, sekali lagi gak ada kaitannya dengan nomor kandidat atau nomor partai).

"Ya sudah.. besok bangun lebih pagi, shalat taubat, shalat tahajud zikir banyak-banyak, kalo rezeki Tuhan akan kirim kode buntut paling jitu"sahut Mbah Yadi.

"Oh..ya..ya..usulan baik itu, apalagi kalo mampu sampe malam lailatul qodr, berlipat gandalah pula rezeki. Ya sudah aku pulang dan mau tidur dulu ya"jawab Dues berpamitan.

Ya begitulah Dues, yang sama dengan penulisnya, galau dengan ibadahnya di bulan ramadan. Berupaya ikhlas malah banggain ibadah.Berusaha baik, malah suudzon. Bahkan hak dan batil pun dijalankan berbarengan saat bulan ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun