Namun tiba-tiba munculah satu makhluk berambut panjang dengan  baju panjang menjuntai berwarna putih kumal."Hi hi hi...  manusia kok bego ya...hi hi..." tiba-tiba Kunti Ara nongol dari balik makam. Mulut Yadi langsung komat-kamit membaca apa saja berupaya mengusir.
Belum hilang kaget munculnya sang kuntilanak, tiba-tiba muncul makhluk hitam, kekar berambut keriting gak jelas, berbulu lebat dan hanya menggunakan cawat dengan suara besar menggelar
"Woi.. kalian yang panggil kami kok malah bacain ayat-ayat suci buat ngusir lagi" Gondo Santo protes keras yang ikutan nongo.
"Iya nih Mbah Yadi ah.... Kesempatan buat nanya  nomor buntut tosin" sahut Dues kegirangan.
"Sebentar, kok kalian bisa lolos dari gerbang  neraka sih?"Mbah Yadi masih bingung soal keberadaan dua makhluk astral ini di bulan ramadan.
"Hi hi..bego' ah... mengkaji hal  sederhana gini aja susah. Setan itu ya hawa nafsu kalian, bukan bangsa jin seperti kami...hi hi" Kunti Ara mencoba menjelaskan.
"Ho'oh...kalo kalian melanggar segala perintah Tuhan kalian di bulan  ramadan itu, artinya kalian gak bisa fitnah bangsa setan lagi sebagai provokator perbuatan kalian" timpal si Gondo Santo.
"Lagian itu setan Bo', yang ada di batin kalian, hati dan setiap persendian dan urat untuk mengajak kalian berbuat jahat. Kalo kami bangsa jin, bukan setan" sahut Kunti Ara dengan muka jutek.(Ehmmm..kira2 gitu deh, soalnya kuntilanak jarang liatin muka apalagi ekspresi).
"Hooo... ya benar-benar juga, makanya perlu banyak menyebut nama Tuhan buat tidak terjebak dalam perbuatan keji dan mungkar"sahut Mang Dues.
"Halah.... umaroh kalian aja tebak skor bola liverpool lawan madrid aja bawa-bawa nama Tuhan kalian kok" sahut Gondo Yanto keki. (tebakan skornya salah total karna pujaan dia cedera, memuja pemain karena seagama lah lupa kubu sebelah pelatihnya juga agama. Entah nonton bola yang mestinya fairplay dan bebas diskriminasi bentuk apapun, mana yang ngomong wakil kami di Senayan pula, apa gak senewen tuh- Penulis Curcol)
"Haaaa... jadi ingat lagi aku, jadi berapa nomor tosin paling jitu?"tanya Dues.