"Perempuan itu membingungkan, bahasa mereka saja sulit dimengerti" sering laki-laki komentar seperti itu.
"Ya sama, aku juga sulit mengerti perempuan. Makanya aku nggak pernah naksir perempuan"itu selalu kilahku.
He he.. sebenarnya saya mau rumpi sedikit saja. Mungkin karena saya sedari kecil tidak memiliki semacam girl squad atau geng-geng cewek seperti itu.
Jadi saya sempat bingung soal kompaknya geng perempuan, bayangkan jika salah satu anggota geng membenci seseorang maka orang tersebut akan menjadi musuh bersama dan tidak perlu alasan untuk itu.
Kekompakan geng perempuan pun terlihat  menjelang lebaran ketika mall dan toko pakaian berjubel dengan para pemburu baju baru yang mayoritas perempuan dan belanjanya pun segeng.
Bukan karena perempuan lebih konsumtif, selain menyalurkan hobi mereka akan memilihkan yang terbaik bukan hanya bagi mereka tapi juga bagi pasangan mereka.
Hi hi para laki-laki pastikan boss tidak menunda pembayaran THR ya..agar tidak dicemberuti karena menghalangi perempuanmu belanja bareng geng ceweknya.
Bukan bermaksud kepo, atau dalam bahasa Palembangnya disebut cerudikan.
Kesolidan persabatan ini pun terbawa-bawa dalam berpuasa.
Perempuan yang menstruasi tidak diperkenankan untuk berpuasa, tetapi berkewajiban untuk menggantinya di hari lain.
Saya sering kagum dengan genk cewek, betapa tidak mereka bukan hanya mampu berbagi suka dan duka, mereka selalu sehati. Bahkan dapat kompakan untuk dapat menstruasi.