"1,2....10"jawabnya
"Itu milimeter, disingkat mm. Sepersepuluh dari sentimeter"ucapku.
"Oh..jadi satu senti sama dengan sepuluh mili" ia menyimpulkan
"Oh...jadi ini buat baut atau mur yang berukuran 9 mili meter"ia kembali menyimpulkan.
Ah..belajar sains dasar bersama kakak pagi ini membuat aku lapar, Â baru menyadari semalam tidak sempat makan malam karena rasa kantuk mengalahkan segalanya.
Aduh...hari minggu bukan jam bisnisnya warung sarapan depan rumah.
Harus masak sendiri atau pilih menu dari aplikasi ojek online, sudah scroll up dan scroll down tidak ada yang diminati. Pilihan jatuh pada melihat stock di kulkas dan lemari. Buka freezer, aha.. ada tekwan frozen plus kuah kaldu udang frozen.
Terdengar pula celotehan Ayah yang udah mulai kesal, si Kakak malah bikin riweh kerjanya. Si usil itu emang gitu, kalau sudah penasaran sesuatu yang udah dikencengin malah dikendorinnya lagi, efeknya kerjaan Ayah gak kelar-kelar. Selain itu, Â suamiku itu emang tipe doer sejati, ia kesulitan mendelegasikan pekerjaan ke orang lain.Â
Emak males ambil kesempatan ""Chef Davie, lend me your hand, Please" teriakku dari dapur.  Emaknya bermaksud mengajak  fun cooking bareng Davie.( Haduhhh.... bener-bener dah nih emak. Bagaimana anaknya bisa punya manner komunikasi baik, cara memanggil dia pun dengan teriak-teriak).
"Ngapain,Nda?"tanyanya dengan muka sedikitcemberut.
"Masak tekwan"kataku. (Masak? Memanaskan sih lebih tepatnya. Ya kan ceritanya bermaksud meningkatkan ke-PD-annya melalui "fun cooking" masak air juga dibilang masak. Ha ha ha...)