Mohon tunggu...
Kartar Rungkut Empire
Kartar Rungkut Empire Mohon Tunggu... Jurnalis - KARANG TARUNA

Generasi pemuda Karang Taruna Rungkut Empire

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemuda Karang Taruna Rungkut Surabaya Punya Cerita, Kerja Sama Budidaya Porang bersama PUSDAKOTA

14 Desember 2020   17:47 Diperbarui: 14 Desember 2020   17:51 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemuda Karang Taruna Rungkut Surabaya Punya Cerita, Kerja Sama Budidaya Porang bersama PUSDAKOTA

Penulis:Ricky Mukit

Kerja sama antara pihak PUSDAKOTA dengan organisasi Karang Taruna Pemuda Beraksi RL lll

RL lll Kalirungkut Surabaya. Selain menjadi produk ekspor bernilai ekonomi tinggi. Amorphophallus oncophyllus atau yang biasa dikenal masyarakat sebagai tanaman porang. Memiliki nilai ekonomi terbilang sangat tinggi.

Selain digunakan sebagai bahan pangan, tanaman porang juga banyak digunakan sebagai bahan baku pelapis anti air, cat, bahan baku kosmetika, hingga pita seluloid. Dikarenakan tanaman porang memiliki senyawa glukomanan yang dapat merubah masa kental dalam air dan bisa membentuk gel dan lain sebagainya

Selain menjadi bahan industri obat-obatan, kandungan gulkomanan pada porang sangat penting membantu meningkatkan nutrisi daya tahan tubuh dari berbagi penyakit.
Meski tergolong dari keluarga umbi-umbian dan aroma yang kurang sedap, namun porang dapat menjadi solusi obat herbal untuk penderita, kanker usus, kardiovaskular, diabetes, kolestrol dan lain sebagainya.

Tak hayal jika harga porang bernilai ekonomi tinggi dan banyak dicari, karna memang sangat bermanfaat untuk menyembuhkan segala penyakit.

Dari banyaknya permintaan porang dari dalam maupun luar negeri, membuat pemuda Karang Taruna Pemuda Beraksi berkerja sama dengan pihak PUSDAKOTA. berupaya membudidayakan porang, untuk memenuhi kebutuhan porang yang tinggi.

(Rungkut Surabaya RL lll, 14/12/2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun