Mohon tunggu...
Kartar Rungkut Empire
Kartar Rungkut Empire Mohon Tunggu... Jurnalis - KARANG TARUNA

Generasi pemuda Karang Taruna Rungkut Empire

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kerja Nyata Karang Taruna Rungkut Empire

18 November 2020   21:25 Diperbarui: 18 November 2020   22:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karang Taruna Rungkut Empire Pemanfaatan Limbah Pohon Pisang Menjadi Media Tanam.

18/11/2020

Penulis: Ricky Mukit A.

Surabaya - Karang Taruna Rungkut Empire, (RL lll Kel. Kalirungkut, Kec. Rungkut Rt 04 Rw 06 Kota Surabaya Jawa Timur ) Berusaha mengola limbah pohon pisang  menjadi media tanaman sayuran dan lain sebagainya.

Generasi pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna itu, mencoba memanfaatkan limbah pohon pisang yang telah dipanen untuk dijadikan media tanam sayuran, mengingat banyak sekali limbah pohon pisang menumpuk seperti sampah. Dari situlah pemuda Karang Taruna Rungkut, berinisiatif mengelola limbah tersebut menjadi berguna dan jadilah sebuah program kerja pertanian kreatif dan imajinatif.

Mengapa memilih pohon pisang sebagai media tanam? "Batang pisang merupakan bagian yang belum dimanfaatkan secara optimal atau sebagai limbah. Salah satu upaya yang dilakukan dengan dengan memanfaatkan batang pisang sebagai media pot merupakan alternatif yang efektif dan hemat biaya serta aman bagi lingkungan. "Ujar mas Rengga, selaku ketua pembina.

dok. pribadi
dok. pribadi
Tidak hanya pohon pisang saja namun juga pemanfaatan botol plastik minuman, menjadi media tanam dimodel susunan. Tujuanya untuk mempermudah penyiraman dan pengelolahan limbah yang selama ini hanya menjadi sampah lingkungan. 

Bahan kompos yang digunakan berasal dari limbah kotoran kelinci, dan tentunya pohon pisang yang telah kering atau mati. Semua adalah hasil dari pengolahan limbah dengan sangat kreatif dan bisa menanggulangi masalah sampah di lingkungan sekitar. Juga bisa menjadi ladang ekonomi pemuda produktif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun