Mohon tunggu...
Karresa Esa
Karresa Esa Mohon Tunggu... Human Resources - Semakin tinggi ilmu kita, semakin tawadhu

Lahir dan besar di Bontang, Kaltim dan pernah kuliah di Sleman, Yogyakarta.. Id Facebook : Karresa Kar Id Instagram : @Karresa blog : https://duniapenablog.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kereta Kehidupan dan Panorama

5 Juli 2020   10:16 Diperbarui: 5 Juli 2020   12:08 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : https://gsjabansel.blogspot.com/2012/03/kereta-waktu.html

Kereta ini terus melaju cepat sedangkan kita hanya bisa menunggu kapan kereta ini berhenti. Mencoba untuk menghentikan laju kereta ini, jika tidak mampu menghentikannya, setidaknya memperlambat laju kereta ini. Panorama-panorama kehidupan terlintas begitu saja dari luar jendela. Potret kehidupan manis pahit suka duka telah menjadi album foto yang tersusun rapi dari awal hingga detik ini. Masih banyak lembaran-lembaran kosong yang tersedia. Pikiran ini hanya fokus pada lembaran-lembaran kosong, foto apalagi yang akan mengisi lembaran-lembaran ini, mungkin foto tentang keindahan, kesuksesan atau kehilangan bahkan kesedihan. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kedepan, karena kereta ini terus melaju. Tapi yang saya tahu jika kita menaburkan hal-hal kebaikkan, suatu saat kita akan menuai hal-hal kebaikkan. Kereta ini terus melaju, hati dan pikiran menjadi beku sesaat lalu merenungkan apa yang harus dilakukan kedepan.

Berdamailah dengan mesin kereta ini. Janganlah pernah melawannya karena akan hanya sia -- sia. Kereta ini akan terus melaju. Apa yang telah terlewati tidak akan kembali untuk memperbaiki panorama-panorama yang telah terlewati. Bila kereta telah berjalan, dia tidak akan pernah kembali lagi. Saya mencoba untuk berpikiran terbuka dalam menghadapi hitam dan putih kehidupan. Saya ingin turun dan pulang. Saya tidak ingin meninggalkan orang tua dan menjadi tua. Saya hanya pandai di masa muda. Apakah ada seseorang yang bisa menghentikan kereta ini ? Atau mengurangi kecepatannya agar bisa menyiapkan segalanya untuk mengisi foto-foto keindahan di lembaran kosong ini.

Selama ini yang kita rasakan dalam kehidupan seperti menumpang dalam kereta. Semua berlalu begitu cepat, orang-orang yang kita sayangi semakin tua atau bahkan telah tiada. Semua berlalu begitu cepat, baik dan buruk pernah dilakukan, suka dan duka telah dirasakan sehingga tanpa disadari dapat membentuk karakter diri. Kereta yang kita tumpangi adalah Kereta Kehidupan. Panorama dari luar jendela adalah potret kehidupan kita yang berisikan kenangan-kenangan apa adanya, kita tidak dapat merubahnya menjadi indah. Kereta Kehidupan ibarat sang waktu, kereta kehidupan terus berjalan seperti jam terus berdetak.

Gunakan waktu kita sebaik-baiknya,
Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal kelas.
Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur.
Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan.
Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.
Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat terbang.
Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan.
Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK, tanyakan pada peraih medali perak Olimpiade di cabang atlet lari.

Dan yang paling penting dari yang penting diatas adalah jangan lupa untuk Ibadah. Jadi, ada baiknya jika kita memandang waktu itu adalah ibadah. Seperti yang telah dijelaskan pada surat Al-Ashr. Allah bersumpah dengan al 'ashr, yang dimaksud adalah waktu atau umur. Karena umur inilah nikmat besar yang diberikan kepada manusia. Umur ini yang digunakan untuk beribadah kepada Allah. Karena sebab umur, manusia menjadi mulia dan jika Allah menetapkan, ia akan masuk surga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun