Mohon tunggu...
Karomah nurhidayah
Karomah nurhidayah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN JEMBER

Lakukan segala sesuatu dengan ikhlas dan tanpa pamrih

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengorbanan Guru di Tengah Pandemi Covid-19

27 April 2020   07:42 Diperbarui: 27 April 2020   07:45 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan ini saya akan menulis tentang pengorbanan para guru. Tentunya jika berbicara tentang pengorbanan guru pastinya sangatlah banyak. Guru memberikan segudang ilmunya demi mencerdaskan putra putri bangsa yang sangat haus akan ilmu pengetahuan. 

Guru tak pernah bosan memberikan nasehat-nasehat untuk membawa putra putrinya pada jalan kesuksesan. Pengorbanan para guru dituangkan dalam bentuk cinta dan kasih sayang nya kepada peserta didik. 

Guru adalah orang tua kita ketika berada disekolah yang patut untuk kita hormati dan hargai. Begitu pula dengan pengorbanan para guru yang sama dengan pengorbanan kedua orang tua kita yang sama-sama rela untuk berkorban demi anak-anaknya sukses kelak. 

Berbicara tentang pengorbanan guru apalagi di tengah pandemi Covid 19 ini guru amatlah berperan besar dalam pendidikan, akibat adanya virus ini pendidikan tak berjalan dengan semestinya semua peserta didik dianjurkan untuk dapat belajar dirumah dengan cara online. Dan dianjurkan untuk setiap siswa memiliki telepon pintar atau android untuk dapat berlangsungnya pembelajaran.

Lalu bagaiamana jika ada siswa yang tak memiliki telepon pintar? Apa siswa tersebut tidak mendapatkan pembelajaran? Jawabannya siswa tersebut dapat mendapatkan pembelajaran dengan cara guru yang mendatangi kerumah masing-masing siswa untuk dapat memberikan ilmu nya. 

Sungguh besar pengorbanan guru rela meluangkan waktu untuk dapat membantu siswanya belajar tanpa menggunakan telefon pintar. 

"Saya tak tega melihat siswa saya tidak dapat belajar hanya gara-gara tidak memiliki telefon pintar oleh karena itu saya datangi dirumah masing-masing siswa yang tidak memiliki telefon pintar supaya mereka tidak ketinggalan pelajaran agar sama seperti siswa lainnya yang belajar menggunakan telefon pintar, bagi saya virus ini tak menjadikan saya Sebagai guru untuk leyeh-leyeh saja dirumah tapi saya akan tetap berusaha untuk membantu siswa saya yang kesulitan dalam hal belajar. " Ujar salah satu guru yang memberikan pelajaran di setiap rumah rumah. 

Sungguh besar kan pengorbanan para guru kita, oleh sebab itu banggalah menjadi guru tidak ada penyesalan jika memilih untuk menjadi seorang guru sebab menjadi guru adalah profesi yang mulia yang banyak memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan dalam hal pendidikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun