Mohon tunggu...
Marvelus
Marvelus Mohon Tunggu... Lainnya - sma

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Skandal Pemalsuan Gelar Profesor: Mencoreng Dunia Akademik

17 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 17 Agustus 2024   15:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus pemalsuan gelar profesor Bambang Soesatyo dan Reda Manthovani menunjukkan betapa rapuhnya integritas akademik di beberapa institusi pendidikan. Ketika individu-individu yang seharusnya menjadi panutan dalam dunia pendidikan justru terlibat dalam tindakan tak terpuji seperti ini, dampaknya bukan hanya pada nama baik institusi, tetapi juga pada kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan secara keseluruhan.

Pemalsuan gelar profesor bukan hanya sekadar pelanggaran etik, tetapi juga mencerminkan lemahnya sistem verifikasi di institusi pendidikan tinggi. Fenomena ini mengancam kredibilitas dunia akademik dan mengaburkan batas antara kompetensi yang sesungguhnya dan prestasi yang dipalsukan.

Menurut Tempo.com, Bambang Soesatyo menghadapi sorotan karena riwayat akademis dan pengajarannya yang terindikasi tidak memenuhi syarat untuk mengajukan gelar guru besar. Misalnya, ia baru lulus sarjana setelah mendapatkan gelar master, serta pengalaman mengajar yang kurang dari lima tahun, jauh dari syarat minimum sepuluh tahun yang ditetapkan untuk menjadi guru besar 

Reda Manthovani, di sisi lain, Menggunakan jurnal yang diduga terbit oleh perusahaan paper mill dan sudah tidak beroperasi berpotensi merusak integritas dan kualitas publikasi ilmiah. Meskipun Reda mengklaim tidak mengetahui status jurnal tersebut, hal ini menunjukkan adanya kelemahan dalam proses evaluasi publikasi.

Ibarat sebuah bangunan yang kokoh di luar namun rapuh di dalam. Dari luar, institusi pendidikan mungkin terlihat sebagai benteng ilmu pengetahuan dan integritas. Namun, ketika fondasi etikanya mulai retak akibat praktek-praktek tak terpuji seperti pemalsuan gelar, seluruh bangunan tersebut berada dalam ancaman runtuh. Integritas akademik, seperti halnya fondasi sebuah bangunan, harus selalu dijaga dan diperkuat agar bisa terus menopang masa depan generasi yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun