Aku...
Jujur kurang mengerti kenapa aku ada pada dimensi ini...
Ruang dan waktu yang mengirimku...
Menyesatkanku sampai di bumi manusia...
Sampai kini aku tak pahami untuk apa aku ada. Rencana apakah yang dijalankan Sang Pemilik jagad untukku? Mencari visi dan misi adalah tujuanku. Siapakah gerangan diriku? Jati diri yang masih mengambang...tak tentu...
Terkadang semangat itu nyata, tapi terkadang semangat itu tak pernah menyala. Siraman air yang sanggup memadamkan titik nyala itu. Aku tak tahu bagaimana metode utuk mengangkat kembali kepedeanku. Terpuruk dalam suatu masalah yang kian memuncak. Titik kejenuhan yang paling pekat.
Aku yang mulai mempersalahkan. Mereka yang di sekitarku...Keluargaku...Teman dan sahabatku..Dia yang ku kasihi...bahkan lebih parah dari itu, kecewa akan Tuhan... Ini sepenuhnya salahku. Tidak diperkenankan aku melampiaskan selain pada diriku. Butuh waktu tuk sendiri. Perlu waktu tuk introspeksi.
Hari-hari kini mungkin lelah menghampiri. Energi tuk bangkit belum teraktivasi. Mencari reaksi yang sekiranya mungkin terjadi. Dibutuhkan suatu katalis yang dapat mempercepat reaksi. Akankah dia yang dapat melepasku dari belenggu ini? Syarat yang musti dipenuhi, dia ikut membantu tapi tak ikut bereaksi.
Aku tahu, aku harus kumpulkan niatku. Merombak dari awal tata hidupku. Hilangkan pengotor yang bercampur dalam diriku. Secara konvensional aku harus berjuang memisahkan. Keberhasilan mungkin didapatkan asalkan aku mampu melampaui energi aktivasi, energi tuk memulai reaksi.
Aku ingin merubah sudut pandangku. Akulah tokoh utama yang berhak mengatur kehidupanku. Kembali mencari jati diri...menemukan talenta yang tersembunyi...menjalani tahapan kehidupan. Permasalahan ada bukannya untuk menjatuhkanku, namun berbanding terbalik dengan itu. Masalah ada untuk mendewasakanku. Menjadikanku pribadi yang baru. Lebih teguh...lebih kuat...lebih sabar...lebih berpikir sampai ke depan...
Aku sadar...