“Ketika Namamu Tak Lulus di Pengumuman Itu”
Oleh Karnita
"Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali dalam wujud lain." — Jalaluddin Rumi
Antara Harap dan Realita
Sore itu, linimasa media sosial dipenuhi dua jenis cerita: ada yang memamerkan tangkapan layar kelulusan SNBP dengan penuh suka cita, dan ada pula yang menuliskan status singkat, “Bersiap SNBT atau Gap year dulu, ya.”
Dunia seolah terbagi menjadi tiga kubu—yang bahagia tanpa syarat dan yang mencoba tabah dalam diam. Tapi percayalah, keduanya sama-sama berharga dalam narasi hidup yang terus berjalan.
Kalau kamu termasuk yang belum lulus SNBP, izinkan saya membuka tulisan ini dengan satu bisikan lembut dari hati ke hati: La Tahzan.
Jangan bersedih bukan karena sedih itu dilarang, tapi karena kesedihan yang berkepanjangan bisa mengaburkan harapan yang masih tersisa. Kamu punya waktu untuk berduka, tapi kamu juga berhak untuk bangkit dan kembali melangkah.
SNBP bukan satu-satunya jalan menuju masa depan yang baik. Ia hanya salah satu dari sekian pintu yang terbuka, dan bukan berarti yang lain tertutup selamanya. Kadang, pintu terbaik justru terbuka setelah yang kita harapkan tertutup duluan.
Tangis Hari Ini, Kekuatan untuk Esok