Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyelami Keprihatinan Kurangnya Rasa Hormat kepada Guru, Yuk, Kita Bangkitkan Kembali!

1 Februari 2025   16:37 Diperbarui: 1 Februari 2025   16:37 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Adab bertemu dengan guru (Sumber Freepik)

Menyelami Keprihatinan Melemahnya Rasa Hormat kepada Guru, Yuk, Kita Bangkitkan Kembali!
Oleh Karnita

“Kami lebih butuh dalam mempelajari adab daripada banyak menguasai hadits.” -- Makhlad bin Al Husain

Pak Hadi Tanuji, dalam artikelnya berjudul "Pengeroyokan Guru oleh Siswa: Potret Suram Dunia Pendidikan", mengungkapkan keprihatinannya tentang hilangnya rasa hormat siswa terhadap guru, yang semakin nyata terlihat dalam berbagai insiden, seperti pengeroyokan yang viral di media sosial. Hal ini mencerminkan krisis moral dan etika yang sedang terjadi di dunia pendidikan kita, yang tidak hanya merusak hubungan antara guru dan siswa, tetapi juga menciptakan masalah lebih luas dalam kualitas pendidikan itu sendiri. Artikel ini mengajak kita untuk merenung dan mencari solusi konkret dalam rangka memulihkan rasa hormat terhadap guru.

Dalam konteks ini, penulis memilih untuk merujuk pada tuntunan adab bagi para penuntut ilmu yang terdapat dalam kitab klasik Ta'lim Muta'alim karya asy-Syeikh az-Zarnuji, yang memberikan panduan mendalam tentang bagaimana seharusnya kita menghormati guru dan menjaga adab dalam proses belajar. Ada tiga alasan utama mengapa kitab ini sangat relevan untuk membahas masalah yang kita hadapi saat ini.

Gambar: Kitab Ta'limu Muta'alim (Sumber: Freefik)
Gambar: Kitab Ta'limu Muta'alim (Sumber: Freefik)

Konteks Sejarah yang Mendalam: Kitab ini ditulis pada abad ke-13, mengajarkan betapa pentingnya adab dalam menuntut ilmu. Pada masa itu, hubungan guru-murid sangat dihormati, dan nilai-nilai tersebut relevan untuk diterapkan kembali di zaman sekarang.

Menekankan Adab sebagai Pilar Pendidikan: Ta'lim Muta'alim mengingatkan bahwa ilmu yang bermanfaat tidak hanya bergantung pada pengetahuan, tetapi juga pada akhlak yang baik, terutama dalam berinteraksi dengan guru. Ini adalah pengingat penting di tengah dunia pendidikan modern yang seringkali mengabaikan sisi etika.

Pendidikan yang Menyentuh Aspek Spiritual dan Moral: Kitab ini tidak hanya memberikan panduan teknis, tetapi juga menekankan hubungan moral dan spiritual antara guru dan murid. Menuntut ilmu bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter.

Melalui alasan-alasan ini, penulis mengajak pembaca untuk kembali menghidupkan adab luhur terhadap guru, sebagaimana diajarkan dalam Ta'lim Muta'alim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun