Ada Apa dengan Kemendikti Saintek?
Oleh Karnita
"Kepemimpinan adalah tentang membuat orang lain lebih baik sebagai hasil dari kehadiranmu dan memastikan dampak itu bertahan selama kamu tidak ada." - Sheryl Sandberg
Aksi Demo Pegawai Kemendikti Saintek, Mengapa Ini Bisa Terjadi?
Beberapa hari lalu, kita dikejutkan dengan aksi demo yang digelar oleh pegawai Kemendikti Saintek (Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi). Mereka berkumpul di depan kantor kementerian untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap Menteri Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro. Tuntutan utama mereka adalah soal perlakuan yang dianggap tidak adil dan tidak transparan sejak pergantian pejabat di kementerian tersebut. Aksi ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar, apa yang sebenarnya terjadi di balik layar kementerian yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pembangunan dunia pendidikan dan sains?
Menurut informasi yang beredar, masalah yang ada tidak hanya dimulai dengan pergantian pejabat yang dirasa kurang adil, tetapi juga dengan pemecatan beberapa pegawai yang dilakukan tanpa prosedur yang jelas. Salah satu pegawai, Neni Herlina, bahkan mengaku bahwa dia dipecat sepihak, yang semakin memperburuk ketegangan. Tentu saja, tindakan seperti ini akan memicu protes dari para pegawai yang merasa diperlakukan secara tidak adil. Namun, pertanyaannya adalah, apakah aksi demo adalah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada?
Menurut Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek, Suwitno, masalah ini sudah berlangsung cukup lama. Ketidakpuasan pegawai bermula dari pergantian pejabat yang tidak dilakukan dengan cara yang elegan dan transparan. Proses ini tampaknya lebih mengarah pada keputusan yang dipaksakan tanpa melibatkan pegawai dalam proses tersebut. Hal ini tentu menimbulkan perasaan tidak dihargai dan bisa membuat suasana kerja menjadi tidak kondusif.
Di tengah ketegangan ini, menteri dan para pejabat di Kemendikti Saintek seharusnya bisa mengambil sikap lebih bijak dalam menyelesaikan masalah ini. Terlepas dari siapa yang benar dan siapa yang salah, tindakan yang terkesan sepihak hanya akan memperburuk keadaan. Penyelesaian masalah yang lebih terbuka dan komunikatif akan lebih baik daripada memendam ketidakpuasan yang hanya akan memperparah situasi.
Akar Masalah Apa?
Salah satu masalah besar yang terlihat di sini adalah kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan di Kemendikti Saintek. Pegawai merasa keputusan-keputusan yang dibuat oleh pimpinan kementerian tidak mempertimbangkan aspirasi dan kesejahteraan mereka. Padahal, dalam organisasi yang besar dan kompleks seperti kementerian, penting sekali untuk menjaga komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan agar semua pihak merasa dihargai dan diperlakukan dengan adil.