Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Di Balik Belokan Tajam: Perjuangan di Sitinjau Lauik

18 Januari 2025   08:39 Diperbarui: 18 Januari 2025   08:45 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Kepadatan Kendaraan di Belokan Tajam Sitinjau Lauik (Sumber: Freepik)

Dalam keseharian, kita sering terfokus pada tujuan pribadi, namun pengalaman yang saya saksikan di Sitinjau Lauik melalui video-video tersebut mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga dan membantu satu sama lain. Warga setempat yang membantu menarik truk atau memberi petunjuk, sopir yang menunggu dengan sabar agar jalan aman, semuanya mengajarkan kita nilai solidaritas yang seharusnya lebih diperhatikan. Kita semua berperan dalam membuat jalan ini lebih aman dan lebih baik untuk semua.

Jalan ini, yang tak hanya penuh belokan tajam dan tanjakan ekstrem, juga penuh dengan kisah-kisah kehidupan. Kisah tentang mereka yang tidak menyerah pada kesulitan, yang saling membantu meski di tengah bahaya, dan yang terus berjuang meski tak mudah. Tanjakan Sitinjau Lauik adalah simbol dari perjuangan yang lebih besar---perjuangan hidup yang tak kenal henti. Kita, sebagai bagian dari perjalanan ini, harus ikut menjaga dan memastikan bahwa perjalanan mereka tidak sia-sia. Wallahu a'lam.

Penulis adalah seorang penulis yang berfokus pada isu-isu sosial dan keselamatan publik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun